Mataram (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mengoptimalkan keberadaan MWP (Mataram Water Parak) yang berada di belakang Tugu Bumi Gora Udayana, sebagai potensi sumber pendapatan baru daerah ini.
"Sekarang kita sedang menyiapkan peraturan daerah (Perda) yang bisa jadi payung hukum penarikan retribusi pengunjung yang memanfaatkan MWP untuk berbagai kegiatan," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Mataram Suhartono Toemiran, di Mataram, Rabu.
Sejak MWP dibuka bagi masyarakat umum pada awal tahun 2020, Pemerintah Kota Mataram tidak memungut biaya apapun dari pengunjung dan memberikan masyarakat memanfaatkan MWP secara gratis.
Sejak saat itu, MWP selalu ramai dikunjungi masyarakat yang ingin renang. Akan tetapi, sekarang kondisinya sudah berbeda, karena selain masyarakat umum, MWP kini dimanfaatkan juga oleh klub-klub renang, bahkan sudah ada jadwal tersendiri.
"Ada sekitar 15 klub renang yang memanfaatkan MWP dan yang bikin kita geregetan, kita berikan fasilitas gratis,tapi mereka menarik biaya ke anggota klub," katanya.
Padahal, untuk pemeliharaan, kata Suhartono, sepenuhnya dilakukan oleh Dispora dan pada tahun 2021, pemerintah kota mengalokasikan anggaran sebesar Rp140 juta, terutama untuk biaya obat-obatan penjernih air kolam.
"Untuk menjaga air tetap jernih, setiap hari petugas memberi obat-obatan. Jika tidak, besok airnya sudah hijau berlumut. Kalau sudah hijau butuh beberapa hari untuk menjernihkan lagi," katanya.
Terkait dengan itu, lanjutnya, pihaknya saat ini sedang aktif melakukan pembahasan dengan Badan Keuangan Daerah (BKD) untuk rencana penarikan retribusi pengunjung termasuk klub renang.
"Jika tahun depan Perda belum bisa ditetapkan, kita akan awali dengan membuat peraturan wali kota (Perwal), kemudian kita sosialisasikan sambil melakukan penataan area MWP," katanya.
Sebab, konsep kolam MWP saat ini yang masih menjadi satu dengan kolam anak-anak dinilai rawan. Jadi, harus dipisah agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kolam MWP yang ada saat ini bukan kolam bermain melainkan untuk olahraga renang prestasi," katanya.
Suhartono menilai dengan berbagai fasilitas pendukung, MWP cukup potensial menjadi sumber pendapatan daerah baru.
"Untuk angka pastinya, masih kami hitung dan bahas bersama pihak-pihak terkait," ujarnya.
Berita Terkait
Retribusi kegiatan "Mataram Water Park" capai 80 persen
Kamis, 19 September 2024 15:30
Penataan Mataram Water Park diusukan sebesar Rp5,9 miliar
Senin, 27 Mei 2024 17:03
Presiden Jokowi resmikan PLTS Terapung Cirata 192 MWp, terbesar di Asia Tenggara
Sabtu, 11 November 2023 6:30
"Mataram Water Park" dibuka gratis untuk masyarakat umum
Rabu, 5 Februari 2020 13:40
Kolam mini di MWP direvitalisasi
Selasa, 9 Juli 2019 15:13
Pemkot Mataram Siap Operasikan "Mataram Water Park"
Jumat, 3 November 2017 8:35
Jaksa Periksa Mantan Ppk Proyek MWP Mataram
Selasa, 24 Oktober 2017 9:11
Pemkot Mataram Masih Buka Kesempatan Investor Kelola MWP
Rabu, 19 Juli 2017 19:36