Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan pengurukan bagian pinggir tanggul tempat wisata Loang Baloq untuk antisipasi gelombang pasang akibat cuaca ekstrem.
"Pengurukan ini kita lakukan dengan cepat, karena ketika cuaca ekstrem terjadi akhir pekan lalu, air pasang hampir melampaui tanggul destinasi Loang Baloq," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Selasa.
Denny yang ditemui saat memantau langsung proses pengurukan bagian pinggir tanggul objek wisata Loang Baloq itu, mengatakan pengurukan ini sebenarnya tidak ada dalam perencanaan sebab diperkirakan tanggul sepanjang 300 meter dengan tinggi dua meter lebih itu bisa menghalau gelombang pasang.
"Tetapi kemarin kondisinya di luar prediksi kita, kalau air masuk ke areal revitalisasi bisa mengganggu aktivitas pembangunan selanjutnya. Karena itulah segera kita uruk," katanya.
Dengan demikian, ke depan diharapkan objek wisata Loang Baloq bisa terhindar dari gelombang pasang dan rob, yang dapat berdampak pada kerusakan fasilitas di areal itu.
Dia mengatakan proyek revitalisasi objek wisata Loang Baloq saat ini sudah mendekati 99 persen dan ditargetkan rampung pada 15 Desember 2021.
"Meskipun waktu perpanjangan kontrak maksimal 50 hari, tapi kita harapkan pelaksana bisa menyelesaikan cepat agar tidak membayar denda setiap hari karena keterlambatan pengerjaan yang harusnya selesai sesuai kontrak pada 5 Desember," katanya.
Namun demikian, pihaknya optimistis proyek revitalisasi senilai Rp9,3 miliar lebih itu, bisa rampung lebih cepat dari target pada 15 Desember mendatang.
"Tahapan sekarang tinggal penyelesaian saja seperti panggung tinggal pasang atap dan keramik, menara tinggal dicat serta dipasangkan ornamen yang dipesan dari luar daerah," katanya.
Berita Terkait
Wisatawanlah menentukan arah pariwisata
Jumat, 29 November 2024 2:44
Kemenparekraf mendukung "Klinking Fun" untuk kampanye BINA-GBBI
Kamis, 28 November 2024 5:46
Berikut daftar tempat wisata tawarkan program promosi selama Pilkada 2024
Rabu, 27 November 2024 11:56
Sampah hasil pendakian di Gunung Rinjani Lombok capai 31 ton
Sabtu, 23 November 2024 9:51
Membangkitkan pariwisata di NTB lewat peresean
Selasa, 19 November 2024 14:34
Kemarin, desa wisata Aik Berik, persiapan debat pilgub, hingga kasus korupsi di Bima
Selasa, 19 November 2024 6:07
Desa Wisata Aik Berik Lombok raih juara II Amenitas Terbaik ADWI
Senin, 18 November 2024 18:56
Poltekpar Lombok mengingatkan pemda hidupkan kembali wisata Senggigi
Jumat, 15 November 2024 4:09