Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Lapak pedagang kaki lima (PKL) di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat telah mulai difungsikan setelah selesai tuntas dikerjakan awal Desember 2021.
"Fasilitas publik yang tersedia di Bandara Lombok telah dilengkapi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Humas," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Arif Haryanto di Praya, Rabu.
Ia mengatakan, jumlah lapak yang telah dibangun itu sekitar 90 unit dari jumlah PKL yang terdata itu sebanyak 60 pedagang, sehingga semua PKL yang berjualan di bandara ini bisa ditampung semua.
"Dari data PKL yang ada telah melebihi lapak yang kita siapkan. Sedangkan untuk anggaran pembangunan lapak tersebut Rp4 miliar," katanya.
Dengan adanya lapak yang dibangun di sisi barat dengan are parkir kendaraan roda dua maupun roda empat tersebut, diharapkan para PKL bisa berjualan dengan tertib supaya tidak mengganggu keamanan dan di area bandara.
"Semoga kedepan para PKL ini lebib tertib," katanya.
Upaya lainnya yang dilaksanakan untuk meningkatkan pendapatan para PKL itu, Bandara Lombok telah menyediakan anjungan khusus penjemputan dan pengantaran penumpang pekerja migrah indonesia (PMI) dan jemaah umroh yang ada di sebelah barat dekat dengan kargo bandara.
Oleh sebab itu ia mengimbau kepada masyarakat yang akan mengantar atau menjemput sanak keluarganya yang akan berangkat atau tiba di Bandara Lombok agar dapat menuju ke anjungan.
"Fasilitas publik lainnya yang telah dilengkapi yakni gedung parkir dua lantai untuk kendaraan roda dua dan pelataran parkir minibus," katanya.