NTB mengandalkan tiga kuliner legenda penunjang industri pariwisata

id Dinas Perindustrian NTB,Kuliner Legenda,Ayam Rarang

NTB mengandalkan tiga kuliner legenda penunjang industri pariwisata

Kuliner ayam taliwang merek "Beca Bero" kemasan kaleng yang diproduksi oleh pelaku UMKM di NTB. ANTARA/HO-Disperin NTB

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mengandalkan tiga kuliner legenda yakni ayam bakar taliwang, ayam bumbu rarang, dan sate rembiga untuk menunjang industri pariwisata agar dapat terus berkembang.

Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti Tadjudin, di Mataram, Rabu, mengatakan tiga kuliner legenda khas Lombok tersebut masuk dalam program pengembangan industri pangan NTB.

"Industri pangan adalah salah satu dari enam sektor industri prioritas dan menjadi bagian dari 10 industri unggulan nasional yang harus disinergikan," katanya.

Ia mengatakan ayam bakar taliwang, sate rembiga dan ayam bumbu rarang bisa menjadi penunjang industri pariwisata karena sudah ada dalam bentuk kemasan sehingga wisatawan bisa menjadikannya sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Masing-masing kuliner tersebut sudah memiliki rumah produksi sendiri yang dibangun oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan Dinas Perindustrian NTB.

Rumah produksi ayam rarang di Kabupaten Lombok Timur, dan ayam taliwang serta sate rembiga di Kota Mataram, sudah diresmikan oleh Gubernur NTB H Zulkieflimansyah, pada Selasa (28/12).

"Tiga kuliner legenda itu sudah diresmikan, mudahan pada 2022 nanti akan bertambah lagi dan keberadaannya tersebar di Pulau Sumbawa juga," ujar Nuryanti.

Ia juga berharap kepada para pelaku pariwisata di NTB, ikut membantu mempromosikan kuliner khas daerah kepada para wisatawan, sehingga tujuan industrialisasi sektor pangan guna menciptakan nilai tambah dan penyerapan tenaga kerja bisa terwujudkan.

"Bahan baku kuliner yang sedang dikembangkan berasal dari UMKM lokal juga. Contoh ayam rarang membutuhkan 70 kilogram cabai untuk bahan baku bumbu sambal dan minyak kelapa juga dari UMKM lokal," ucap Nuryanti.

Nuryanti juga berharap dengan adanya event Motor Grand Prix (MotoGP) di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada Maret 2022, bisa menjadi ajang promosi produk UMKM, termasuk tiga kuliner legenda khas Lombok tersebut.