Tukang kuras WC pelaku pencurian penutup lubang saluran air di Senggigi Lobar

id Polres Lombok Barat,Penutup Saluran Air,Polsek Batulayar

Tukang kuras WC pelaku pencurian penutup lubang saluran air di Senggigi Lobar

Proses penangkapan dua terdua pelaku pencurian manhole di jalan raya Batulayar-Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, NTB. (ANTARA/HO-Polres Lobar)

Lombok Barat (ANTARA) - Kepolisian Resor Lombok Barat (Lobar) Nusa Tenggara Barat berhasil menangkap dua orang terduga pelaku pencurian penutup lubang saluran air (manhole) di kawasan wisata Senggigi, pada Minggu (16/1).

Kedua terduga pelaku laki-laki yang berhasil diamankan berprofesi sebagi tukang kuras WC berinisial SN (23), dan MI (24).

SN diketahui merupakan warga  Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, sedangkan MI berasal dari Desa Ketare, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

Kapolres Lombok Barat AKBP Wirasto Adi Nugroho, SIK, melalui Kapolsek Senggigi Kompol Priyo Suhartono, SIK, mengatakan aksi pencurian dengan pemberatan itu terjadi di Jalan Raya Batulayar-Senggigi tepatnya di depan Hotel Candi Desa Batulayar Barat, pada Minggu (2/1) sekitar pukul 02.00 Wita.

"Awalnya sejak bulan Agustus 2021, Polsek Batulayar mendapatkan informasi terkait dengan maraknya pencurian penutup saluran air dari besi (manhole) yang terpasang di sepanjang trotoar. Ada sekitar 17 manhole yang hilang," katanya.

Akibat pencurian tersebut, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, mengalami kerugian sekitar Rp64 juta.

Untuk mengungkap pelaku, Team Opsnal Unit Reskrim Polsek Batulayar melakukan pengintaian pada jam rawan.

Pada Minggu (16/1) sekitar pukul 02.00 Wita, Tim Opsnal melihat kedua pelaku menggunakan satu unit sepeda motor berhenti di pinggir jalan raya jalur Batulayar-Senggigi, dan langsung melakukan pencurian satu buah manhole dengan cara dicungkit menggunakan sebilah pisau dan gagang kaca spion sepeda motor.

Setelah kedua pelaku berhasil menjalankan aksinya, Tim Opsnal langsung melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku bersama barang bukti.

"Dari keterangan kedua terduga pelaku, ternyata masih ada tiga terduga pelaku lainnya, yang kini identitasnya sudah kami kantongi dan sedang melakukan pengejaran," kata Priyo.