Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat berupaya menekan penularan COVID-19 dengan menggiatkan sosialisasi protokol kesehatan agar wilayahnya bisa segera keluar dari status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3.
"Untuk menurunkan status PPKM Level 3, kami fokus melakukan dua hal yakni sosialisasi/edukasi prokes dan penerapan aplikasi PeduliLindungi di areal publik," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram Irwan Rahadi di Mataram, Selasa.
Menurut dia, pemerintah kota mengerahkan petugas untuk melakukan sosialisasi dan penegakan protokol kesehatan di tempat-tempat umum yang biasa menjadi tempat kumpul warga.
Sejak status PPKM Kota Mataram naik dari level satu menjadi level tiga pada Senin (14/2), ia melanjutkan, hampir setiap hari anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram membagikan masker gratis kepada warga.
"Ratusan masker gratis kami bagi di areal terbuka, misalnya di Taman Sangkareang, Udayana, objek wisata, lampu merah, serta pasar tradisional," katanya.
Sambil membagikan masker, ia menuturkan, petugas mengingatkan warga untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan serta menjalani vaksinasi guna meningkatkan ketahanan tubuh terhadap COVID-19.
Menurut dia, pemerintah juga memastikan aplikasi PeduliLindungi digunakan di pusat perbelanjaan serta fasilitas publik untuk memudahkan pelacakan penularan COVID-19.
"Untuk penerapan aplikasi PeduliLindungi di pusat-pusat perbelanjaan serta layanan publik tetap kami pantau dan ingatkan pengusaha agar diaktifkan dan diawasi," katanya.
Pemerintah Kota Mataram giatkan sosialisasi protokol kesehatan
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram Irwan Rahadi. (ANTARA/Nirkomala)
