Lombok Timur, NTB 5/8 (ANTARA)- Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat menertibkan aksi balapan lari liar disertai taruhan sejumlah uang yang mulai marak memasuki bulan suci Ramadhan. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol.PP) Pemerintah Kabupaten Lombok Timur Salmun Rahman di Selong, Jumat, mengatakan, balapan lari liar tersebut melibatkan anak-anak hingga dewasa, Bahkan melibatkab anak-anak yang masih sekolah di tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK. "Kami merasa prihatinkan dengan maraknya balapan lari tanpa izin itu. Karenya kami mengharapkan peranan orang tua dan guru untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak mereka. Kami akan terus melakukan penertiban," katanya. Menurut dia, balapan lari liar itu dilakukan pada saat masyarakat sedang menjalankan shalat tarawih. Bahkan yang lebih parah lagi balapan lari itu dijadikan ajang taruhan atau judi. "Aksi balapan lari liar itu biasanya marak di sejumlah tempat di Lombok Timur hanya pada bulan puasa Ramadhan. Karena itu kami akan terus melakukan penertiban," ujar Salmun. Ia mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah melakukan penertiban di berapa tempat. Aksi balapan tanpa izin itu disertai taruhan uang besarnya Rp5.000 hingga Rp100.000 dan terbanyak di wilayah Kecamatan Selong. "Informasi mengenai maraknya balapan lari liar yang dijaidkan ajang judi itu kami peroleh dari masyarakat yang kemudian kami tidanlanjuti dengen melakukan penertiban," katanya. Balap lari liar itu, menurut Salmun, melanggar Peraturan Daerah (Perda) No.4 tahun 2007 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum. "Hingga kini belum ada pelaku balapan lari liar tersebut yang diamankan. Kami tidak berhasil menangkap mereka, karena katika akan sebelum ditangkap mereka lari," kata Salmun. (*)