Makanan tradisional di Lombok Tengah harus dikemas menarik

id Kuliner,makanan tradisional

Makanan tradisional di Lombok Tengah harus dikemas menarik

Salah satu pelaku UMKM Kuliner di Lombok Tengah (ANTARA/Akhyar)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, Ikatan Ahli Boga Indonesia (Ikaboga) harus bisa menyebarluaskan cara membuat makanan tradisional agar dapat dikemas menarik sehingga lebih menarik pembeli untuk membawanya sebagai oleh-oleh.

"Kami sangat mengharapkan lembaga Ikaboga ini dapat berperan secara penuh dalam upaya pengembangan kuliner," kata Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah saat acara pelantikan pengurus Ikaboga Lombok Tengah di Praya, Rabu.

Ia mengingatkan dengan akan adanya perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, para pelaku UMKM atau masyarakat harus dapat memanfaatkan ajang tersebut dengan sebaik mungkin.

Oleh karena itu, ujar dia, perlu ada upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah usaha kuliner yang ada di Kabupaten Lombok Tengah tersebut.

"Bukan hanya mengenai jumlah tetapi juga harus disesuaikan dengan kebiasaan para pengunjung yang datang. Makanan tradisional juga diharapkan dapat bersaing dengan produk dari luar daerah," katanya.


Makanan-makanan tradisional juga diharapkan dapat bersaing dengan produk-produk dari luar daerah. Untuk itu perlu diperhatikan mengenai pengemasan, kualitas daya tahan makanan, kebersihan, kandungan gizi nya dan pemasarannya.

Langkah yang dapat dilakukan, masih menurut dia, yakni harus mendorong masyarakat untuk menggali terus kekayaan kuliner daerah Kabupaten Lombok Tengah untuk diperkenalkan bukan hanya ke tingkat nasional tetapi juga tingkat internasional.

Dalam mengembangkan kegiatan ini Ikaboga harus dapat menyesuaikan dengan pakem-pakem yang ditetapkan oleh internasional. Selain itu kekayaan alam daerah sangat luar biasa, perlu dieksplorasi untuk menambah khasanah kekayaan kuliner nusantara.

"Sebagai contoh pisang yang banyak berada di daerah kita dapat kita olah bukan hanya berupa keripik pisang saja, tetapi jantung pisang nya bahkan makanan tradisional ares itu bagaimana caranya agar bisa juga dinikmati sampai ke luar daerah," kata Nursiah.