Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat akan menggelar Pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 untuk menjadi wadah akselerasi program strategis di wilayah itu.
Kepala Bappeda Provinsi NTB, H Iswandi mengatakan kegiatan Pra Musrenbang yang akan digelar pada 29-30 dipastikan berlangsung seru dikarenakan menjadi wadah strategis akselerasi program NTB dengan menghadirkan para pemateri terbaik.
"Mereka akan menyajikan aneka pembahasan yang berguna untuk kita dalam kaitan membangun NTB," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Minggu.
Ia mencontohkan, pada hari pertama lima kepala daerah akan membawakan materi terkait isu strategis dan kegiatan prioritas kabupaten/kota masing-masing.
"Daerah dari Sumbawa termasuk Pemprov bisa saling belajar, bertukar pengalaman satu sama lain," ucapnya.
Selain dari unsur pemerintahan, pihaknya juga menghadirkan PT AMNT yang akan menyampaikan materi terkait pembangunan smelter. Mulai dari progres, target, dan kebutuhan intervensi.
"Ada pula PT STM yang akan membahas investasi gas dan mineral. Juga terkait progres, target, dan kebutuhan intervensi," ujarnya.
Iswandi menambahkan masih pada hari pertama kegiatan, ada pula Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Materinya terkait potensi kerja sama pemda dalam pengembangan kegiatan BPOLBF.
Berikutnya Bappeda NTB menghadirkan Bappeda Sulawesi Selatan. Di mana pembahasannya mengenai peluang kerja sama regional Provinsi Sulawesi Selatan dengan NTB.
"Ini menyangkut poros Bima-Sulawesi Selatan yang cukup dekat secara kewilayahan. Juga akan ada penyelarasan usulan hasil Musrenbang kabupaten/kota dengan usulan forum OPD sesuai dengan kewenangan dan isu strategis provinsi," katanya.
NTB menggelar Pra Musrenbang untuk akselerasi program strategis
Kepala Bappeda Provinsi NTB, H Iswandi. (ANTARA/Nur Imansyah).
