Mataram (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan I tahun 2024 terhadap triwulan I 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 4,75 persen.
Kepala BPS Provinsi NTB, Wahyudin mengatakan bahwa perekonomian NTB berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2024 mencapai Rp43,66 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp26,50 triliun.
"Ekonomi NTB triwulan I-2024 terhadap triwulan I-2023 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,75 persen," ujarnya di Mataram, Senin.
Ia mengatakan dari sisi produksi, lapangan usaha pertambangan dan penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,48 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,79 persen.
Meski demikian kata dia, ekonomi NTB triwulan I-2024 terhadap triwulan IV-2023 mengalami kontraksi sebesar 1,36 persen (q-to-q). Sementara dari sisi produksi, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,55 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 3,36 persen.
"Sementara ekonomi NTB tanpa tambang bijih logam pada triwulan I-2024 mengalami pertumbuhan 3,01 persen jika dibandingkan triwulan yang sama pada tahun 2023.
"Adapun jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya ekonomi NTB ter-kontraksi sebesar 0,81 persen," katanya.
Berita Terkait
NWDI: 98 persen jamaah ingin Rohmi maju jadi Gubernur NTB
Sabtu, 18 Mei 2024 21:35
Ratusan calon haji kloter 5 NTB tiba di Tanah Suci
Sabtu, 18 Mei 2024 18:20
Pasangan Suhaili-Asrul maju Pilkada NTB 2024 lewat PPP
Sabtu, 18 Mei 2024 11:17
Bupati dukung penguatan ekosistem syariah di Sumbawa Barat
Sabtu, 18 Mei 2024 11:10
Program Senggigi Sinergi diluncurkan di Lombok Barat
Sabtu, 18 Mei 2024 11:06
DPRD NTB tetapkan Perda Perlindungan dan Pengelolaan LH
Sabtu, 18 Mei 2024 5:54
Pemprov NTB menjajaki kerja sama perdagangan dengan Kaltim
Sabtu, 18 Mei 2024 5:46
Menkominfo memuji aplikasi Ladewa Kota Bima jadi contoh daerah lain
Sabtu, 18 Mei 2024 5:44