NTB BERUPAYA PERTAHANKAN PREDIKAT LUMBUNG PADI NASIONAL

id

          Mataram, 10/9 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat terus berupaya mempertahankan predikat daerah lumbung padi nasional melalui perluasan lahan garapan pertanian.         "Lahan garapan terus diperluas untuk meningkatkan produksi agar mampu mempertahankan predikat lumbung padi nasional," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Abdul Ma'ad di Mataram, Sabtu.         Ia mengatakan, NTB masih menjadikan sektor pertanian sebagai sektor unggulan yang strategis untuk mendukung program swasembada pangan nasional, terutama dalam mendukung program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN).         Namun, dari potensi lahan pertanian seluas 1.109.599 hektare di wilayah NTB, sejauh ini baru dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian pangan seluas 497.893 hektare.         Areal pertanian yang dikategori lahan irigasi seluas 146.916 hektare, nonirigasi 35.339 hektare, lahan tadah hujan seluas 28.553 hektare dan lahan kering seluas 287 hektare.         Dengan demikian, masih cukup luas lahan pertanian yang belum tergarap dan potensi itu dapat dimanfaatkan untuk perluasan areal garapan pertanian demi peningkatan produksi di masa mendatang.      "Petani harus terus didorong untuk memperluas areal tanam, karena masih banyak lahan yang belum digarap," ujarnya.         Ma'ad menyebut produksi padi 2010 di wilayah NTB hampir mencapai dua juta ton gabah kering giling (GKG), yang mengalami peningkatan cukup signifikan dari 2009 yang mencapai 1.879.641 ton  dan sebanyak 1.750.677 ton pada 2008.         Kenaikan produksi padi yang cukup tinggi terjadi pada padi ladang yang mencapai 12,2 persen dan sedangkan padi sawah 6,8 persen.         Meningkatnya produksi padi tersebut akibat kenaikan luas panen dan kenaikan produktivitas padi sawah maupun padi ladang.         Luas panen padi sawah meningkat 3,8 persen pada 2010 dibandingkan tahun sebelumnya, sementara padi ladang mencapai 8,8 persen.         Produktivitas padi sawah maupun padi ladang pada 2010 meningkat masing-masing 2,8 persen dan 3,1 persen jika dibandingkan dengan 2009.         Sementara luas panen padi sawah pada 2010 mencapai 317.939 hektare dengan produktivitas sebesar 52,30 kuintal per hektare.         Untuk padi ladang luas panennya pada 2010 mencapai 58.159 hektare dengan produktivitas sebesar 37,31 kuintal per hektare.(*)