Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Kebakaran rumah Iwandi (40), warga Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Kamis (28/4) pagi sekitar pukul 08.00 Wita, diduga akibat kelalaian pemiliknya.
Sang orang tua meninggalkan anaknya ke pasar dalam kondisi memegang korek api dan obor. Dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa, hanya korban material mencapai ratusan juta rupiah.
Informasi yang dihimpun, kasus kebakaran rumah korban diketahui oleh warga yang melintas, dan melihat asap besar membumbung tinggi dari rumah korban. Sementara rumah korban sepi, hanya didiami anak korban yang masih Balita.
Warga yang melihat ada kebakaran di rumah korban, langsung berteriak meminta tolong warga lain untuk memadamkan api. Warga pun berbondong-bondong mendatangi TKP membantu memadamkan api menggunakan alat seadanya.
Kurang lebih satu jam, warga berhasil ?memadamkan api, dan barang berharga milik korbanpun tak dapat diselematkan. Semua ludes terbakar
Kapolsek Sembalun melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan terkait kasus kebakaran rumah milik warga di Sajang, Kecamatan Sembalun tersebut, bahkan begitu mendapat laporan langsung turun ke TKP dan lakukan olah TKP.
Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat kelalaian orang tua yang meninggalkan anaknya yang masih balita di rumah seorang diri, dan ditinggal saat memegang korek api dan obor.
"Tidak ada korban dalam musibah tersebut hanya kerugian material mencapai ratusan juta rupiah," sebutnya.
Diduga orang tua lalai, anak balita bakar rumah di Lombok Timur
Kebakaran rumah Iwandi (40), warga Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Kamis (28|4) pagi sekitar pukul 08.00 Wita, diduga akibat kelalaian pemiliknya.
