Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat mendalami motif pemilik akun media sosial Facebook Esan Nesa yang menyebarkan kabar bohong atau hoaks perihal aksi panah yang terjadi di Mataram.
"Jadi, apa motivasi pemilik akun ini masih kami dalami," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB, Komisaris Besar Polisi Artanto, di Mataram, Rabu.
Baca juga: Aksi pemanah misterius di Jalan Gajah Mada Mataram, polisi dapatkan rekaman CCTV
Selain mendalami motif, lanjutnya, polisi melalui tim pasukan dunia maya juga memberikan edukasi kepada pemilik Akun Esan Nesa perihal unggahan yang bersifat provokasi itu. "Kami berikan edukasi bahwa foto korban aksi panah yang dia unggah di media sosial itu tidak benar. Karena itu kejadian bukan di Mataram, melainkan di pulau lain," ujarnya.
Setelah memberikan edukasi, pasukan dunia maya juga telah meminta yang bersangkutan untuk "menurunkan" unggahan itu. "Jadi, begitu terdeteksi pagi diunggah, siang-nya sudah kami minta turunkan," ucap dia.
Dalam persoalan ini, Artanto pun mengimbau masyarakat, terutama pengguna media sosial untuk lebih bijaksana dalam menyikapi informasi atau pun kabar berita. "Jangan kita mengunggah informasi yang belum jelas kebenarannya, apalagi yang dapat memprovokasi masyarakat. Jadi bijaklah dalam bermedia sosial," kata dia.
Berita Terkait
Barang bukti 20 tersangka aksi panah di Karang Taliwang dilimpahkan ke jaksa
Kamis, 1 Februari 2024 16:42
Polisi meminta warga Karang Taliwang terlibat aksi panah serahkan diri
Jumat, 13 Oktober 2023 18:03
21 warga Karang Taliwang jadi tersangka aksi panah
Selasa, 10 Oktober 2023 19:47
Dua remaja pemanah orang tak dikenal di tangkap petugas Polres Bima
Selasa, 7 Juni 2022 18:35
Polresta Mataram bentuk timsus selidiki aksi panah di Jalan Gajah Mada
Kamis, 2 Juni 2022 13:27
Tiga remaja disergap polisi saat asyik buat anak panah untuk tawuran, barbuk lainnya mencengangkan!
Minggu, 29 Mei 2022 0:34
Kapolresta Mataram mengingatkan warga agar tidak terprovokasi isu negatif
Kamis, 26 Mei 2022 21:38
Polresta Mataram memeriksa pemilik akun penyebar hoaks aksi panah
Rabu, 25 Mei 2022 18:29