Pemkot alokasikan anggaran pembangunan jalan di rusunawa nelayan

id jalan,rusunawa,mataram

Pemkot alokasikan anggaran pembangunan jalan di rusunawa nelayan

Ilustrasi: bangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) nelayan di Bintaro Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp380 juta untuk pembangunan badan dan pengerasan jalan masuk utama ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) nelayan di Bintaro Kecamatan Ampenan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Kamis, mengatakan, dengan anggaran Rp380 juta yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU), pembangunan dan pengerasan badan jalan menuju rusunawa nelayan dikerjakan sepanjang 250 meter dengan lebar 10 meter.

"Dengan keterbatasan anggaran, kita belum bisa hotmix. Jadi kita hanya bentuk badan jalan dan pengerasan saja, yang penting ada akses keluar masuk masyarakat," katanya.  

Selama ini, akses masuk menuju rusunawa nelayan masih menggunakan lahan milik orang. Namun sekarang, warga sudah memiliki jalan khusus dan langsung tembus ke jalan utama Saleh Sungkar.

Karenanya ke depan, jalan tersebut direncanakan akan di hotmix, serta dibuatkan saluran dan fasilitas talut pembatas jalan.

"Insya Allah kalau kondisi keuangan daerah membaik, tahun 2023 kita alokasikan anggarannya. Untuk kebutuhan belum kita hitung," katanya.

Lebih jauh Miftahurrahman mengatakan, untuk pengerjaan pembangunan dan pengerasan badan jalan rusunawa nelayan dengan anggaran Rp380 juta itu ditargetkan pada awal Juni 2022.

Pasalnya, proyek tersebut sekarang masih dalam tahap tender bersama dengan tiga paket pembangunan jalan lainnya dengan total Rp10 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).

"Kalau tender berjalan lancar, kegiatan fisik bisa dimulai awal Juni bulan depan. Sedangkan proses pengerjaannya ditargetkan selama empat bulan," katanya.

Kadis PUPR menambahkan, dengan anggaran Rp10 miliar tersebut akan dikerjakan tiga ruas jalan yakni Jalan Udayana-Dasan Sari Kali Jangkuk sepanjang 1,1 kilometer, Jalan Udayana-Jembatan Dasan Agung Selatan Kali Jangkuk sepanjang 0,975 kilometer, dan Jalan Pande Mas Mutiara sepanjang 0,80 kilometer.