FK UNRAM PEROLEH PINJAMAN DARI BANK DUNIA

id

        Mataram, 6/10 (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Universitas Mataram memperoleh dana pinjaman dari Bank Dunia senilai 1,5 juta Dolar Amerika Serikat untuk peningkatan kualitas pendidikan.
        "Dana bantuan yang sifatnya pinjaman itu akan dicairkan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional," kata Dekan Fakultas Kedokteran  (FK) Universitas Mataram (Unram) Prof Mulyanto, di Mataram, Kamis.
        Menurut dia, dana yang jumlahnya sekitar Rp13,5 miliar akan dicairkan mulai 2011 dan diperkirakan dilakukan secara bertahap.
        Pemanfaatan dana tersebut difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan dan tidak diperbolehkan untuk pembangunan gedung dan pembelian alat-alat medis ukuran besar yang nilainya relatif mahal.
        "Tidak boleh untuk membangun fasilitas gedung dan alat-alat yang ukurannya besar. Membeli alat medis ukuran kecil masih dimungkinkan seperti boneka manusia untuk keperluan praktikum mahasiswa," katanya.
        Mulyanto mengatakan, Bank Dunia sangat memberikan perhatian di bidang kesehatan terutama di wilayah timur Indonesia. Oleh sebab itu, lembaga tersebut memberikan bantuan pinjaman dana untuk peningkatan kualitas pendidikan di Fakultas Kedokteran Unram yang dibuka sejak 2003.
        Lembaga moneter dunia itu menginginkan agar para lulusan dokter dari Unram benar-benar memiliki kompetensi yang kuat di bidang kesehatan agar program "Millenium Development Goal's" (MDGs) pada 2014 bisa terwujud.
        Ia mengatakan, Unram sebagai satu-satunya perguruan tinggi negeri di NTB yang memiliki Fakultas Kedokteran akan terus berupaya menciptakan dokter berkualitas dan bisa mengabdikan diri di daerah sebagai tenaga medis.
        "Saat ini memang NTB kekurangan tenaga dokter. Hal itu dilihat dari jumlah tenaga dokter yang hanya sekitar 600 orang, sedangkan penduduk NTB sudah mencapai 4,4 juta jiwa. Artinya satu orang dokter melayani 3.500 warga. Padahal idealnya satu berbanding 1.000," katanya.
        Selain bantuan dari Bank Dunia, kata Mulyanto, pihaknya juga terus mencari dukungan dari pihak lain untuk pengembangan Fakultas Kedokteran yang sudah meluluskan sekitar 67 orang mahasiswa dan sudah lulus pendidikan profesi.
        "Salah satu perusahaan besar yang memberikan perhatian besar terhadap pengembangan FK Unram yakni PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Perusahaan itu membantu pembangunan gedung fisik fakultas ini," ujarnya. (*)