Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan pihaknya akan menggagas poros baru koalisi partai politik karena menurutnya selama ini koalisi yang sudah terbentuk belum terlihat ada yang matang.
"PKB berpeluang membuat koalisi baru, karena belum ada (koalisi) yang matang. Jadi, semuanya masih mungkin," kata Muhaimin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Muhaimin mengatakan hal itu terkait adanya Koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk tiga parpol, yakni Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Selain itu, upaya koalisi juga tampak usai Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh di Gedung Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu.
Baca juga: Ketua PKB NTB menepis rumor ada upaya kudeta Muhaimin Iskandar
Baca juga: PKB optimistis menjadi partai kedua terbesar kontestasi 2024
Muhaimin menilai sejauh ini dinamika politik masih sangat cair serta belum ada koalisi yang sangat matang dan kuat, sehingga semuanya masih bisa berubah.
Dia mengatakan PKB membuka diri untuk menjalin koalisi dengan parpol mana pun. Namun, katanya, hal itu dengan catatan bahwa PKB mematok posisi tawar lebih tinggi terkait proposal calon presiden (capres) dalam koalisi apa pun, termasuk di KIB.
"Ya saya capresnya. Kalau capres mereka bukan saya, ya tentu saya tidak gabung dengan mereka," katanya.
Hingga saat ini, tambahnya, belum ada tokoh selain dirinya yang secara terbuka menyatakan akan maju sebagai capres. Namun, Muhaimin akan membuka diskusi dengan para ketua umum parpol untuk membahas kemungkinan koalisi, sebelum ada keputusan siapa capres yang akan diusung.
Dia mengatakan pihaknya juga menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan dan Partai Gerindra. Namun, hingga kini komunikasi tersebut baru sebatas diskusi biasa dan belum ada kesimpulan akhir, ujar Wakil Ketua DPR itu.
Berita Terkait
Ketum Muhaimin yakin PKB bisa berkontribusi atasi judi daring
Selasa, 3 Desember 2024 5:24
Angka golput Pilkada Jakarta tinggi karena kandidat tak diminati
Minggu, 1 Desember 2024 9:56
PKB konsisten beri ruang bagi perempuan untuk berpolitik
Sabtu, 30 November 2024 21:40
PKB kaji gubernur ditunjuk langsung
Sabtu, 30 November 2024 9:19
PKB berperan luas bagi perempuan
Sabtu, 30 November 2024 7:07
Waka Banggar DPR usul pilkada provinsi dipilih oleh DPRD
Jumat, 29 November 2024 2:56
Kekerasan berujung maut di Pilkada Sampang rusak kehidupan bermasyarakat
Senin, 18 November 2024 18:24
PKB: Cak Imin saat jabat Menko tak ada persoalan koordinasi dengan Gus Ipul
Kamis, 31 Oktober 2024 12:48