Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggandeng Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk kerja sama di bidang klimatologi dan geofisika, terutama pengembangan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami.
Kerja sama itu tercakup dalam The Project of Capacity Development for the Implementation of Climate Change Strategies yang merupakan kerja sama JICA dengan beberapa instansi, salah satunya BMKG.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dikutip dari laman resmi BMKG, Sabtu, berharap program dan proyek kerja sama itu dapat membantu BMKG dalam mengembangkan SDM serta pengembangan terkait dengan Earthquake and Tsunami Early Warning System secara teknis.
Menurut Dwikorita, kerja sama BMKG dan JICA bertujuan untuk menyediakan proyeksi iklim sebagai dasar saintifik pembuatan kebijakan dengan menjadikan Deputi Bidang Klimatologi dan Kepala Pusat Perubahan Iklim dari BMKG berperan sebagai focal point.
Baca juga: Gempa bermagnitudo 5,0 NTB berlokasi di darat akibat subduksi
Berita Terkait
Sebagian besarwilayah Indonesia diguyur hujan sedang-lebat pada Sabtu
Sabtu, 4 Mei 2024 8:15
Hari Sabtu, Jakarta diprakirakan cerah berawan
Sabtu, 4 Mei 2024 8:10
Suhu panas di Sumut sepekan ke depan capai 36 celcius
Sabtu, 4 Mei 2024 7:36
Hari Kamis, BMKG prakirakan hujan petir landa sebagian wilayah Indonesia
Kamis, 2 Mei 2024 7:32
Getaran gempa di Kabupaten Bandung merusak masjid dan puskesmas
Kamis, 2 Mei 2024 6:46
Bali turns to climate-based early warning for dengue
Rabu, 1 Mei 2024 19:28
Potensi hujan mulai berkurang di NTB pada awal Mei
Rabu, 1 Mei 2024 12:25
West Java residents should be adaptive in mitigating earthquakes
Selasa, 30 April 2024 18:01