Solo (ANTARA) - Indonesia segera melakukan ekspor beras ke tiga negara, yakni China, Brunei Darussalam, dan Arab Saudi seiring dengan besarnya volume stok komoditas pangan tersebut di dalam negeri.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo pada kunjungan kerjanya di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu mengatakan permintaan beras dari tiga negara tersebut cukup besar. Meski demikian, tidak seluruhnya disanggupi oleh Pemerintah RI.
Ia mengatakan dari China mengajukan permintaan impor beras sebesar 2,4 juta ton/tahun, Brunei Darussalam 100.000 ton/tahun, dan Arab Saudi sebesar 1.500 ton/tahun. Meski demikian, untuk sementara ini pemerintah hanya menyanggupi ekspor sebesar 100.000 ton/tahun karena ingin tetap mengamankan kebutuhan pangan dalam negeri.
"Bapak Presiden dari permintaan banyak negara hanya setuju 100.000 ton, tapi sebetulnya kami punya overstock di atas 7 juta ton. Kami tidak mau ekspor tapi kebobolan, harapannya tidak ada masalah," katanya.
Baca juga: Mentan menyerahkan bantuan Rp120 miliar perkuat pertanian NTB
Baca juga: Mentan panen 1.000 ekor pedet di Loteng
Berita Terkait
Mentan ajak mahasiswa tak ragu jadi wirausaha pertanian
Minggu, 15 September 2024 7:40
Kementan memastikan pengadaan alat dan mesin pertanian transparan
Kamis, 29 Agustus 2024 21:07
Mentan siap pacu produksi daging
Selasa, 27 Agustus 2024 8:28
Mentan pastikan tak ada kelangkaan pupuk subsidi
Selasa, 27 Agustus 2024 8:18
Kementan pastikan program cetak sawah lancar
Selasa, 27 Agustus 2024 7:51
Mentan mendorong pengelolaan komoditas hortikultura skala rumah tangga
Jumat, 23 Agustus 2024 4:55
Mentan serukan swasembada pangan sambut HUT Ke-79 RI
Kamis, 15 Agustus 2024 18:34
Mentan tekankan lakukan terbaik hadapi potensi krisis pangan
Minggu, 11 Agustus 2024 7:05