Bekasi (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong mengatakan bahwa dirinya menginginkan para pemainnya dapat mengisi lebih dari satu posisi (multiposisi) di lapangan "Saya ingin pemain bisa bermain di setiap posisi. Itu memang menjadi salah satu taktik kami," ujar Shin di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat malam.
Juru taktik asal Korea Selatan itu menyebut bahwa dirinya mau anak-anak asuhnya terus bergerak dan saling bertukar posisi ketika berlaga. Bahkan, ada kalanya pemain timnas tidak ditempatkan di posisi tertentu karena tugasnya mencari ruang kosong untuk menerima bola.
Shin mencontohkan sosok Alfriyanto Nico dan Subhan Fajri yang perannya di timnas U-19 berbeda dengan di klub. Di klub, Nico kerap mengisi posisi penyerang sayap, sementara Subhan adalah pemain sayap. Namun di timnas U-19, Shin mengubah posisi mereka menjadi bek sayap (wing back).
Di posisinya saat ini, Nico sudah melesakkan dua gol di Piala AFF U-19 2022. Terkini, Jumat (8/7), pesepak bola berusia 19 tahun itu membuat gol ke gawang Filipina untuk membawa Indonesia menang 5-1.
Baca juga: Dua gol penalti bawa Indonesia ungguli Filipina 3-1
Baca juga: Timnas Thailand buka peluang semifinal Piala AFF U-19
Saat melawan Filipina itu, Nico sempat terjatuh dan dibawa ke luar lapangan. Namun, Shin memintanya untuk kembali ke lapangan setelah mendapatkan perawatan sekitar empat menit "Nico hanya kram. Saya sempat melihat dia untuk memastikan keadaannya. Akan tetapi, saya mau tak mau harus memaksanya bermain karena jatah pergantian pemain sudah habis," kata Shin.
Timnas U-19 Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup A Piala AFF U-19 2022 dengan koleksi delapan poin dari empat laga (selisih gol 11). Skuad "Garuda Nusantara" akan lolos ke semifinal jika mampu menundukkan Myanmar pada laga terakhir mereka di Grup A kontra Myanmar, Minggu (10/7), di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Sebab, pada hari yang sama, pemuncak klasemen Grup A Vietnam (10 poin dari empat laga, selisih gol sembilan), akan menghadapi peringkat kedua Thailand (10 poin dari empat laga, selisih gol enam). Dengan demikian, andai Indonesia menundukkan Myanmar dan Vietnam versus Thailand berakhir imbang, maka Vietnam dan Indonesia lolos ke semifinal. Kalau Vietnam mengalahkan Thailand, Vietnam ke empat besar bersama Indonesia. Kalau Thailand menaklukkan Vietnam, maka Thailand dan Indonesia-lah yang berhak ke semifinal.