Gubernur NTB dukung pendirian sekolah balap di Mandalika Lombok

id NTB,Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal,Sekolah Balap di Mandalika,Sirkuit Mandalika,KEK Mandalika Lombok Tengah

Gubernur NTB dukung pendirian sekolah balap di Mandalika Lombok

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal (kanan baju putih) didampingi Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria (kiri) saat bersalaman dengan komunitas motor Ducati pada kegiatan Ducati Race As One atau pertemuan tahunan klub motor Ducati yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Sabtu (3/5/2025). ANTARA/HO-Pemprov NTB

Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal mendukung berdirinya sekolah balap di Sirkuit Mandalika untuk anak-anak di provinsi itu.

Hal ini disampaikan Lalu Muhamad Iqbal pada kegiatan Ducati Race As One atau pertemuan tahunan motor Ducati yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah melalui keterangan resmi, Sabtu.

"Kita dorong agar anak-anak NTB bukan cuma jadi penonton atau pekerja, tapi juga jadi pembalap-nya langsung," tegasnya.

Baca juga: Gubernur Iqbal: Ajang Ducatisti perkuat promosi pariwisata NTB

Gubernur Iqbal menekankan pentingnya pembinaan talenta lokal, khususnya dalam dunia balap motor. Untuk itu, dirinya mendukung inisiatif pendirian sekolah balap di Mandalika untuk anak-anak NTB.

Karena diharapkan, keberadaan sekolah balap ini dapat mengurangi aksi balap liar dan memberikan jalan positif bagi generasi muda NTB yang tertarik pada dunia otomotif.

Selain itu, pada kesempatan tersebut, Miq Iqbal sapaan akrabnya juga menyoroti pentingnya pemerataan destinasi wisata di NTB, tidak hanya terfokus di Mandalika.

"Lombok punya banyak destinasi. Belum lagi Pulau Sumbawa. Semuanya harus hidup jika kita mau pariwisata maju," ucapnya.

Disamping itu perlunya peningkatan kualitas destinasi wisata, terutama dari segi hospitality, yang hingga kini masih menjadi tantangan.

Baca juga: FIA inspeksi di Sirkuit Mandalika Lombok jelang GT World Challenge Asia 2025

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.