Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencatat capaian realisasi investasi di Mataram sudah mencapai Rp1,235 triliun lebih atau 107,20 persen dan melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp1,152 triliun.
"Jadi realisasi investasi kami saat ini sudah melampaui dari target yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk tahun 2021-2026," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram H Amiruddin di Mataram, Jumat.
Keberhasilan capaian investasi itu, katanya, tak lepas dari upaya Pemerintah Kota Mataram dalam memberikan kemudahan perizinan serta mendorong iklim investasi yang kondusif.
Baca juga: Realisasi investasi di Mataram capai Rp1,1 triliun lebih
Berbagai sektor, baik jasa, perdagangan, maupun perumahan menjadi penyumbang terbesar dalam capaian tersebut sebab Pemerintah Kota Mataram terbuka kepada investor yang ingin untuk berinvestasi.
Capaian itu, lanjutnya, menunjukkan iklim investasi di Kota Mataram terus bergairah, karena target yang tertuang pada RPJMD berhasil dicapai sebelum tahun 2026.
"Kami optimistis dengan kondisi daerah yang baik, realisasi investasi di Kota Mataram akan terus bertambah," katanya.
Sementara untuk capaian investasi tahun berjalan pada tahun 2025 hasilnya juga cukup signifikan, dari data laporan kumulatif atas pelaksanaan penanaman modal triwulan II tahun 2025, total realisasi investasi di Mataram mencapai Rp1,215 triliun dari target sebesar Rp1,75 triliun.
Baca juga: Investasi di Mataram triwulan I capai Rp830 miliar
Capaian tersebut setara dengan 69,44 persen dari target tahunan, mencerminkan optimisme iklim investasi di Kota Mataram terus bergairah.
"Untuk target investasi tahunan, ditetapkan oleh pemerintah pusat sedangkan target investasi pada RPJMD ditetapkan oleh pemerintah daerah," katanya.
Menurutnya, realisasi investasi di Kota Mataram masih didominasi sektor tersier dan pihaknya mencatat lima teratas dengan penyumbang investasi terbesar pada sektor tersier.
Baca juga: Realisasi investasi triwulan I di Mataram capai Rp300 miliar
Tapi yang pertama penyumbang tertinggi adalah investasi di bidang transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan total nilai investasi Rp684,5 miliar atau 39,12 miliar sampai triwulan II.
"Penyumbang terbesar adalah investasi dari perusahaan provider telekomunikasi, yaitu dari XL Axiata dengan investasi ratusan miliar," katanya.
Menurutnya, geliat investasi di Kota Mataram juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja dengan total sebanyak 545 tenaga kerja terserap, terdiri dari 278 tenaga kerja Indonesia dan 267 tenaga kerja asing.
"Tren itu menunjukkan Kota Mataram masih menjadi lokasi yang prospektif untuk pengembangan usaha dan investasi, terutama di sektor jasa dan pengolahan lingkungan," katanya.
