Fajar/Rian aturlawan kontra Leo/Daniel di final Singapore Open

id singapore open 2022,fajar alfian,muhammad rian ardianto

Fajar/Rian aturlawan kontra Leo/Daniel di final Singapore Open

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Daniel Marthin (kiri) dan Leo Rolly Carnando di babak pertama Singapore Open 2022, Selasa (12/7/2022, 8:26 PM), setelah sebelumnya sempat absen pada dua turnamen di Malaysia akibat mengalami cedera di Singapore, ANTARA/Twitter/@INABadminton/pri.

Jakarta (ANTARA) - Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kembali melaju ke persaingan partai puncak BWF World Tour Super Series, yang kali ini tercipta di babak final Singapore Open 2022 dengan bertemu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Minggu.

Unggulan keempat yang pekan lalu menjuarai Malaysia Masters, akan tampil habis-habisan di hadapan junior mereka untuk perebutan gelar juara di partai puncak turnamen BWF Super 500.

"Yang pasti kami mau jadi yang terbaik. Kami tampil terus menerus dalam tiga minggu, memang bukan alasan tapi pasti fisiknya menurun. Tapi namanya sudah final, ya habiskan saja (tenaga) yang ada," kata Fajar lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu.

Berdasarkan catatan BWF, dari tiga pertemuan antara Fajar/Rian dan Leo/Daniel, dua di antaranya dimenangi oleh ganda putra muda Pelatnas Cipayung termasuk di pertandingan terakhir pada All England 2022 bulan Maret.

Baca juga: 247 pebulu tangkis terbaik dunia turun di Indonesia Open 2022
Baca juga: Pebulu tangkis Leo/Daniel persembahkan emas SEA Games


Melihat catatan tersebut, Fajar/Rian akan meningkatkan fokus dan stamina saat menghadapi Leo/Daniel. "Untuk menghadapi partai final, yang pasti jaga fokus stamina dan mental. Terakhir kita bertemu Leo/Daniel dan kalah. Besok kita coba untuk lebih baik lagi permainannya," janji Rian.

Sebelum menggenggam tiket babak final, Fajar/Rian terlebih dulu harus mengatasi hambatan yang disajikan oleh rekan senegara yaitu Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani. Fajar/Rian mengatasi pasangan mantan Pelatnas Cipayung itu dengan mudah, hanya butuh 21 menit untuk membukukan skor dua gim langsung 21-11, 21-7. "Sebagai mantan penghuni pelatnas, kami juga sudah sama-sama tahu bagaimana pola permainan Sabar/Reza. Kelebihan dan kelemahan masing masing sudah tahu," kata Fajar.

"Kami sudah antisipasi duluan, jadi mungkin mereka tidak bisa keluar dari tekanan dan tidak bisa berkembang permainannya. Padahal kami sudah antisipasi bakalan ramai permainannya, ternyata mereka banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Rian menambahkan.