TNI-Polri mengawal percepatan vaksinasi PMK di Lombok Tengah

id PMK,Lombok Tengah ,TNI-Polri

TNI-Polri mengawal percepatan vaksinasi PMK di Lombok Tengah

Para tim vaksinator saat melakukan vaksinasi PMK di wilayah Desa Aik Bukaq, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu (10/8/2022) (FOTO ANTARA/Istimewa)

Praya, NTB (ANTARA) - Anggota TNI-Polri bersama tim vaksinator Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat gencar melakukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di daerah setempat.

"Hari ini di Desa Aiq Bukaq, Kecamatan Batukliang Utara sebanyak 136 ekor sapi milik warga diberikan vaksin guna meningkatkan imunitas tubuh," kata Dandim 1620 Lombok Tengah, Letkol (Inf) I Putu Tangkas Wiratawan dalam keterangan tertulis di Praya, Rabu.

Pihaknya bersama Polres akan terus membantu pemerintah mengatasi masalah PMK yang saat ini masih meresahkan masyarakat. Penanganan PMK pada hewan ternak seperti sapi harus disikapi dengan ketenangan disertai adanya sinergitas, kolaborasi dan pemahaman yang baik oleh seluruh pemangku kepentingan.

Untuk itulah, ia meminta Babinsa jajarannya terjun ke lapangan untuk memetakan kondisi hewan ternak warga yang ada di desa-desa binaan. Agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas dan sebanyak-banyaknya terkait PMK, serta vaksinasinya.

"Kedatangan tim vaksinasi di Desa Aiq Bukaq memberikan harapan untuk dapat menekan penyebaran virus PMK. Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja dan semoga wabah PMK di Lombok Tengah bisa segera berakhir," katanya.

Danramil 1620-07/Batukliang, Kapten (Inf)  M. Yuni Priharyono mengatakan, ternak yang diberikan vaksin tersebut khususnya hewan ternak sapi yang belum pernah terpapar virus PMK. Adapun jenis vaksin yang digunakan yakni AFTOFOR (vaksin dari Perancis) dengan jumlah dosis sebanyak 2 cc.

Sebelumnya hewan ternak sapi yang akan di vaksinasi terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan mulut dan kuku. Namun apabila sapi sudah atau sedang terpapar virus PMK maka vaksinasi tidak dilakukan.

"Kegiatan ini dalam rangka menangkal penyebaran dan penularan Virus PMK di wilayah Lombok Tengah khususnya Kecamatan Batukliang Utara," katanya.

Sebelumnya, jumlah ternak Sapi yang telah terkena PMK sebanyak 27.671 ekor, telah sembuh sebanyak 25.366 ekor dan sakit 2.305 ekor. Sedangkan jumlah Kerbau yang terkena PMK itu sebanyak 1.371 ekor, telah sembuh 1090 ekor dan sakit 182 ekor. Kemudian jumlah ternak Kambing yang terkena PMK sebanyak 423 ekor, telah sembuh sebanyak 313 ekor dan sakit 110 ekor.

Total kasus PMK di Lombok Tengah sebanyak 29.426 ekor, telah sembuh 26.679 ekor dan ternak yang masih dalam proses penyembuhan 2.626 ekor.