Mataram (ANTARA) - Sindikat pencurian uang pada gerai mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, terungkap beraksi juga di Pulau Jawa dan Bali.
"Dari hasil pemeriksaan pelaku, aksi mereka ini kemungkinan juga terjadi di luar wilayah hukum Polda NTB, yakni di Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," kata Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Inspektur Jenderal Polisi Djoko Poerwanto dalam konferensi pers di Mataram, Selasa.
Dari munculnya dugaan lokus tersebut, Djoko meyakinkan pihaknya akan mengembangkan kasus dengan melakukan koordinasi antar wilayah.
"Jadi untuk memastikan lokasi perbuatan pidana di luar wilayah hukum Polda NTB, kami akan koordinasi dengan polda terkait," ujarnya.
Untuk wilayah NTB, modus pencurian ini terungkap terjadi di 21 gerai mesin ATM yang ada di wilayah Lombok, yakni di Lombok Tengah, Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Timur.
Aksi pencurian uang pada gerai mesin ATM itu dilakukan oleh tiga pelaku dengan dua di antaranya kini telah ditangkap dan ditahan di Rutan Polda NTB.
Dua orang tersebut berinisial AI dan EH. Keduanya ditangkap Tim Puma Polda NTB, di rumahnya, wilayah Bogor, Minggu (14/8).
Dari pengungkapan kasus ini pun, Djoko memastikan bahwa pihaknya masih akan terus melakukan pengembangan.
Selain koordinasi dengan pihak polda yang masuk dalam rangkaian aksi dari sindikat pencurian ini, pihaknya juga sedang berupaya mengejar satu pelaku berinisial BS, yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.
"Yang sementara berjalan di penyidikan, sudah ditangkap dan ditahan dua orang, untuk yang satu masih dalam proses (pengejaran), berikutnya kamu sudah keluarkan DPO untuk yang bersangkutan," ujarnya.
Berita Terkait
Polisi menangkap kelompok penjahat rencanakan aksi di ajang MotoGP
Kamis, 5 Oktober 2023 19:58
Jelang WSBK, sindikat pencurian dengan area sampai Sumbawa diringkus
Rabu, 9 November 2022 18:59
Polda NTB membongkar sindikat pencurian uang di 21 gerai ATM di Lombok
Selasa, 16 Agustus 2022 16:53
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01