Jakarta (ANTARA) - Pebalap Kolombia dari tim Arkea-Samsic, Nairo Quintana, didiskualifikasi dari Tour de France tahun ini setelah terbukti positif menggunakan tramadol, demikian diumumkan Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI), Rabu.
Runner-up Tour de France dua kali ini finis posisi keenam dalam balapan tahun ini yang berakhir 24 Juli lalu.
“UCI mengumumkan pebalap Kolombia Nairo Alexander Quintana Rojas telah dikenai sanksi atas pelanggaran larangan penggunaan tramadol dalam kompetisi sebagaimana diatur dalam Aturan Medis UCI yang bertujuan melindungi keselamatan dan kesehatan pebalap, mengingat efek samping dari zat ini," kata UCI dalam pernyataan tertulis.
Adapun obat pereda nyeri jenis tramadol itu telah dilarang digunakan dalam kompetisi oleh UCI sejak 2019, namun tidak menyalahi aturan anti-doping.
“Sesuai dengan Aturan Medis UCI, pebalap didiskualifikasi dari Tour de France 2022. Banding dapat diajukan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dalam 10 hari ke depan,” tulis UCI.
Baca juga: Ihza siapkan seri Piala Dunia 2022 setelah raih emas Kejurnas
Baca juga: Ajang balap sepeda Madiun Lawu Challenge agenda rutin tahunan
“Mengingat ini merupakan pelanggaran pertamanya maka Nairo Alexander Quintana Rojas tidak diberi sanksi larangan berkompetisi dan masih dapat berpartisipasi dalam kompetisi lain.”
Pebalap berusia 32 tahun itu dijadwalkan mengikuti Vuelta a Espana yang akan dimulai Jumat di Belanda.
“Quintana dapat mulai balapan, sesuai dengan aturan,” kata Direktur Balapan Javier Guillen kepada kantor berita Spanyol, EFE.
“Tapi kami bisa menghormati apa pun keputusan tim. Dia memang telah dicoret dari Tour de France, tapi masih dapat mengikuti Vuelta,” katanya seperti dilaporkan AFP.