Anggota DPRD NTB menyoroti realisasi perbaikan rumah tidak layak huni

id RTLH NTB,perbaikan rumah NTB,rumah tidak layak huni

Anggota DPRD NTB menyoroti realisasi perbaikan rumah tidak layak huni

Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Akhdiansyah. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Akhdiansyah menyoroti realisasi program perbaikan rumah tidak layak huni yang masih rendah di wilayah NTB.

"Rumah yang diusulkan itu ada 206.733 unit, namun yang terealisasi menjadi rumah layak huni hanya 92 unit tahun 2022 ini. Padahal rumah layak huni tersebut menjadi salah satu upaya meningkatkan kesehatan masyarakat," katanya di Mataram, Senin.

"Usulan RTLH tinggi tapi tidak ada realisasi," kata Akhdiansyah, anggota DPRD NTB dari Daerah Pemilihan Kabupaten dan Kota Bima serta Kabupaten Dompu.

Ia mengemukakan pentingnya penyediaan rumah layak huni melalui program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat maupun penurunan angka kasus stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya menjadi tengkes.

"Melalui Komisi IV, saya akan meminta bantuan anggota dewan lain untuk memanggil dinas terkait, sebab perbaikan rumah ini menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Salah satu item untuk mendorong masyarakat semakin sehat adalah rumah yang layak di tempati," kata anggota dewan yang biasa disapa Guru To'i itu.

Kepala Bidang Perumahan Dinas Permukiman Provinsi NTB Ardhan Ryswari menjelaskan bahwa menurut aplikasi e-RTLH pada Mei 2022 rumah tidak layak huni yang diusulkan untuk diperbaiki sebanyak 206.733 unit, tetapi hanya 92 unit yang bisa diperbaiki karena keterbatasan kemampuan fiskal pemerintah.

Menurut data pemerintah, jumlah RTLH yang diusulkan diperbaiki di Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 26.690 unit dan perbaikan baru bisa dilakukan pada 74 unit rumah.

Di Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Dompu masing-masing hanya empat RTLH yang bisa diperbaiki, padahal jumlah rumah yang diusulkan diperbaiki di masing-masing daerah berturut-turut sebanyak 47.756 unit, 35.675 unit, dan 26.077 unit.

Di Kota Mataram ada 5.987unit RTLH yang diusulkan diperbaiki dan hanya ada tiga unit rumah yang dapat diperbaiki.

Sedangkan jumlah RTLH yang diusulkan untuk diperbaiki di Kota Bima sebanyak 11.353 unit, tetapi hanya dua unit yang bisa diperbaiki.

"Sisanya, Kabupaten Lombok Utara yang memiliki RTLH sebanyak 16.466 unit, tetapi RLH (rumah layak huni) yang akan dibangun hanya satu unit," kata Ardhan.