RUMAH PENDUDUK DISIAPKAN JADI PENGINAPAN PESERTA HARGANAS

id

     Mataram, 7/3 (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan rumah penduduk layak huni untuk menampung sekitar sepuluh ribu peserta peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang akan digelar pada 30 Juni 2012.

     "Itu kami lakukan agar penduduk dapat bersosialisasi langsung dengan para tamu sehingga bisa terjalin rasa kekeluargaan," kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Mataram Hj Suryani Ahyar Abduh, di Mataram, Rabu.

     Penempatan tamu undangan di rumah penduduk, kata dia, sebagai langkah antisipasi kurangnya penginapan di daerah ini, karena peserta yang akan hadir pada acara tersebut sekitar sepuluh ribu orang yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.

     Persiapan lain yang dilakukan untuk mendukung Harganas 2012 adalah masalah akomodasi, konsumsi dan transportasi.

     Suryani berharap, agar perbaikan jalan di wilayah Bandara Internasional Lombok (BIL) segera dilakukan sebelum Harganas dimulai.

     "Kegiatan Harganas tersebut akan berlangsung selama seminggu yang dipusatkan di bekas lahan bandara Selaparang Mataram, dan akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," katanya.

     Untuk mendukung kelancaran kegiatan nasional itu, kata Suryani, pihakya juga telah menyiapkan 300 orang kader PKK di masing-masing kecamatan di Kota Mataram, dan akan ditempatkan di masing-masing kelurahan.

     Berbagai  kegiatan yang akan dilakukan menjelang pelaksanaan Harganas, diantaranya cerdas-cermat tingkat nasional, jambore kader dan gelanggang pameran dagang.

     Rangkaian kegiatan yang telah dilakukan Tim Penggerak PKK Kota Mataram, seperti "road show" Harganas di enam kecamatan di Kota Mataram, bakti sosial, temu kader, dan lainya.      

     "Saya mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kota Mataram untuk mendukung kegiatan nasional itu karena dengan suksesnya kegiatan tersebut akan menjadi kebanggaan kita bersama," ujarnya.

     Harganas diperingati setiap tanggal 29 Juni dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen masyarakat terhadap perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga dengan moto keluarga kecil bahagia sejahtera keluarga harapan bangsa. (*)