Mataram (ANTARA) - Sejumlah warga di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, antusias menukarkan uang baru emisi tahun 2022 di mobil pelayanan penukaran keliling Bank Indonesia di Taman Sangkareang.
Di Taman Sangkareang, Kota Mataram, Jumat, warga rela mengantre untuk mendapatkan uang baru emisi tahun 2022 dengan berbagai alasan baik itu mengikuti sosialisasi, ingin tahu saja, dan ada juga yang untuk koleksi.
Ida Farida salah seorang warga yang akan melakukan penukaran uang baru emisi 2022 mengatakan, dirinya termotivasi menukarkan uang baru karena penasaran melihat bentuk dan warnanya yang unik setelah melihat dari postingan teman-temannya di media sosial.
Baca juga: BI sebut transaksi berjalan berpotensi surplus 0,3 persen
"Lucu saja lihatnya, karena bentuknya dan ukuran masing-masing pecahan berbeda-beda. Jadi penasaran, karena itu saya daftar dulu untuk dapat nomor antrean hari ini," katanya. Untuk lokasi penukaran uang baru emisi 2022, Ida mengaku mendapat informasi dari media sosial.
Hal senada juga dilontarkan oleh warga lainnya Herni yang mengatakan, motivasinya menukarkan uang baru emisi 2022 hanya untuk koleksi. "Masih baru kita simpan buat koleksi pribadi saja. Kalau sudah menyebar dan banyak yang punya, nanti kita pakai juga," ujarnya.
Berbeda dengan Gede salah seorang pedagang di Pasar Narmada Kabupaten Lombok Barat, mengaku datang jauh-jauh untuk menukarkan uang baru emisi 2022 untuk memperkenalkan kepada orang-orang di sekitarnya terkait bentuk dan rupa uang baru tersebut.
"Saya setiap harinya berjualan sembako di pasar, jadi harus tahu uang baru ini. Jangan sampai nanti ada yang pakai tapi kita belum tahu, dan kadang ada yang tidak mau terima," katanya.
Sementara petugas di mobil pelayanan penukaran uang keliling Bank Indonesia di Taman Sangkareang, Gustaf mengatakan, hari ini merupakan hari terakhir layanan penukaran uang baru emisi tahun 2022 di Taman Sangkareang. "Kita sudah laksanakan kegiatan ini sejak Jumat (19/8)," katanya.
Baca juga: BI sebut Vanili akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru NTB
Gustaf mengakui, antusias masyarakat untuk menukarkan uang baru emisi Tahun 2022 cukup tinggi, namun karena dibatasi dalam sehari hanya bisa melayani maksimal 150 orang. "Warga yang akan menukarkan uang baru, sebelumnya harus daftar melalui aplikasi pintar.BI.go.id. Jadi yang kita layani hari ini, mereka yang sudah daftar kemarin," katanya.
Ia mengatakan, dalam kegiatan penukaran uang baru emisi 2022 nominal uang tidak dibatasi. Artinya, masyarakat boleh menukarkan berapapun yang mereka inginkan. "Rata-rata yang datang ini menukarkan satu gepok (100 lembar), terutama untuk pecahan 1.000, 2.000, 5.000, dan 10.000. Tapi kalau pecahan 20.000, 50.000, dan 100.000, jumlahnya lebih sedikit," katanya.
Gustaf menambahkan, pembukaan layanan penukaran uang baru emisi 2022 hanya untuk pengenalan setelah pemerintah meluncurkan uang baru itu. "Ke depan peredaran uang baru emisi tahun 2022 akan normal, sebab pengiriman uang baru akan terus berlanjut," katanya.
Berita Terkait
Hati-hati percayakan masalah keuangan pada orang lain
Selasa, 7 Mei 2024 13:37
Tanpa alasan jelas, KPK enggan terima surat absen Bupati Sidoarjo dalam pemeriksaan
Jumat, 3 Mei 2024 16:33
PLN-BI NTB manfaatkan limbah uang kertas jadi bahan Co-firing di PLTU Jeranjang
Rabu, 1 Mei 2024 12:45
Mantan Wali Kota Bima tepis dakwaan belikan istri mobil dari uang proyek
Senin, 22 April 2024 18:18
Pengamat hukum pidana sebut keanggotaan penuh FATF perlu dioptimalkan
Sabtu, 20 April 2024 6:37
RUU Perampasan Aset perlu segera disahkan
Sabtu, 20 April 2024 5:24
Keppres Keanggotaan Indonesia di FATF diteken Presiden Jokowi
Senin, 8 April 2024 19:19
Di saat sulitnya tukar uang baru jelang Lebaran, Senator Ning Lia justru bongkar masa lalunya
Jumat, 5 April 2024 21:35