Palembang (ANTARA) - Mantan atlet lompat galah nasional Ni Putu Desi saat ini memilih fokus menjadi pelatih kelompok usia remaja setelah mendapatkan kesempatan bergabung dalam Pusat Pelatihan dan Latihan Pelajar di Sumatera Selatan.
“Saat ini saya fokus untuk mencetak atlet muda sejak dipercaya jadi pelatih PPLP. Ada tantangan tersendiri karena memang tak mudah untuk cetak atlet nomor lompat galah,” kata Desi di Palembang, Kamis.
Desi mengatakan saat ini tak banyak anak usia dini hingga remaja yang berminat menjadi atlet atletik. Bahkan, untuk nomor-nomor tertentu seperti lompat tinggi galah terbilang sangat sedikit peminat. “Terkadang saya melihat, setelah ada yang pensiun ternyata belum bisa langsung dapat ganti. Kadang kosong hingga bertahun-tahun, tapi itulah kenyataannya,” kata Desi.
Ni Putu Desi merupakan atlet asal Bali yang hijrah ke Sumatera Selatan saat PON XVI tahun 2004. Ia disebut sebagai ratu lompat galah Indonesia periode 2000-2014.
Prestasi terbaiknya terjadi pada musim 2002 saat mampu memecahkan rekor nasional, dengan lompatan tertinggi 4,10 meter. Desi pun tercatat menjadi penghuni Pelatnas Atletik dari tahun 2000-2016 yang turun untuk memperkuat Kontingen Indonesia di beragam ajang internasional, di antaranya SEA Games.
Wanita keturunan Bali kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat, 19 Desember 1980 ini, memutuskan menjadi atlet Sumsel dan memberikan emas pada tahun 2004, 2008 kembali meraih emas PON Kaltim 2008.
Sebagai wujud terima kasihnya terhadap Provinsi Sumatera Selatan yang telah membinanya, Desi pun memilih bekerja di Dinas Pemuda dan Olahraga setempat. Setelah mendapatkan status sebagai PNS di Dispora Sumsel, Desi pun fokus melatih atlet usia junior Khusus untuk membina atlet muda, Desi menilai peran orangtua sangat menentukan.
Ia mencontohkan dirinya sendiri, yang mengenal olahraga dari sang ayah, yang berprofesi sebagai tentara. “Awalnya saya diajak bangun pagi dan olahraga, biar sehat. Lama-lama saya merasa nyaman, dan dari sinilah saya akhirnya suka olahraga,” kata dia.
Baca juga: Atlet asal NTB Sapwaturrahman sudah berupaya maksimal pecahkan rekor PON
Baca juga: Lompatan 7,58 meter antar atlet NTB raih emas lompat jauh putra
Kini, pengalaman positif yang dirasakan Desi juga diterapkan dengan buah hatinya Fanessya Renata yang saat ini tercatat memperkuat Timnas Bola Basket Putri U-16.
Berita Terkait
Atlet Mei Dista taklukkan cedera tulang belakang
Selasa, 8 Oktober 2024 20:55
Atlet para atletik NTB Zakaria tetap berlaga meski kondisi cedera
Kamis, 3 Oktober 2024 20:55
Atlet para atletik Zakaria optimistis raih emas dalam Peparnas 2024
Selasa, 1 Oktober 2024 18:18
Diva pertahankan tradisi keluarga pecahkan rekor lompat galah
Kamis, 19 September 2024 17:14
Meski beda tim di PON, Tresna: Suami juga bantu persiapan
Kamis, 19 September 2024 16:30
Jakarta dan Sumut bersaing rebut emas di cabor atletik
Rabu, 18 September 2024 7:26
Ikut perdana raih emas, Mila: Kuncinya konsisten latihan
Rabu, 18 September 2024 7:21
Pelari Mila sabet emas 3.000 meter halang rintang untuk Jatim
Selasa, 17 September 2024 19:11