Atlet Mei Dista taklukkan cedera tulang belakang

id peparnas 2024,pekan paralimpiade nasional,para-atletik peparnas 2024

Atlet Mei Dista taklukkan cedera tulang belakang

Atlet lempar lembing Papua Alex Alua berancang-ancang untuk melakukan lemparan pada final lempar lembing F11-12 putra para-atletik Peparnas XVII Solo 2024 di lapangan Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/10/2024) ANTARA FOTO/Maulana Surya/tom.

Solo, Jawa Tengah (ANTARA) - Atlet para-atletik Jawa Tengah Mei Dista Afdarista menaklukkan cedera tulang belakang yang dialaminya empat bulan sebelum Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024, Solo, untuk meraih medali emas nomor lari 200 meter T13 putri pada Peparnas perdananya itu.

"Saya sempat cedera tulang belakang selama sekitar bulan Juni sampai Juli kemarin," uja Mei Dista di Stadion Sriwedari, Solo, Selasa.

Perempuan berusia 21 tahun itu menyebut, cedera itu sempat membuat program latihannya menjadi terganggu Mei Dista mengaku, dia memulai pemusatan latihan daerah (pelatda) untuk Peparnas 2024 pada April. Akan tetapi, cedera tulang belakang membuat program mengasah kemampuan harus dihentikan sementara. Mei Dista pun menerima serangkaian perawatan termasuk fisioterapi untuk menyembuhkan fisiknya.

Pemulihan berhasil dan dia kembali fokus berlatih untuk turun di tiga nomor di Peparnas 2024 untuk klasifikasi T13, yang ditujukan untuk atlet dengan penglihatan terbatas berjarak pandang maksimal enam meter, yakni lompat jauh, lari 200 meter dan lari 400 meter.

Sampai Selasa (8/10), Mei Dista dapat menunaikan target dengan merebut medali emas di lompat jauh dan lari 200 meter T13 putri. Satu hal lagi yang membuatnya senang adalah catatan waktunya di lari 200 meter yang lebih cepat dari waktu terbaiknya saat latihan.

Baca juga: Atlet Suparniati tinggalkan zona nyaman rebut emas Peparnas 2024
Baca juga: Atlet Akhmad Saidah harap pembibitan anggar kursi roda

Di Peparnas 2024, Mei Dista menorehkan waktu berlari 28,64 detik di 200 meter T13 putri, sementara saat latihan waktu terbaiknya 29 detik.

"Jadi itu lebih cepat dari best time saya. Besok sore saya masih akan bertanding di lari 400 meter. Insyaallah bisa emas lagi," tutur dia.

Mei Dista pun mempersembahkan semua kepingan medali emas yang diraihnya untuk kedua orang tuanya, pelatih dan semua pihak yang mendukung kariernya. Tidak lupa pula dia mengapresiasi sokongan moral dari masyarakat provinsi asalnya, Jawa Tengah. Mei Dista sendiri berasal dari Kabupaten Blora.

"Medali ini juga untuk masyarakat Jawa Tengah. Saya ingin membawa Jawa Tengah juara umum Peparnas 2024," tutur dia.