Mataram (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memberikan edukasi kepada remaja melalui kegiatan posyandu keluarga sebagai upaya mengantisipasi tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Mataram Hj Dewi Mardiana Ariany di Mataram, Senin, mengatakan, edukasi ini merupakan langkah pencegahan dari hulu.
"Untuk mencegah KDRT, kita aktif berikan edukasi tentang kesehatan reproduksi kepada remaja melalui 361 posyandu keluarga se-Kota Mataram," katanya.
Menurutnya, edukasi tentang kesehatan reproduksi (kespro) ini berkaitan erat juga dengan pencegahan KDRT. Melalui pembinaan kespro, secara tidak langsung mengajak remaja tidak nikah muda.
Untuk memutuskan menikah, remaja harus sudah cukup usia agar memiliki mental kuat dalam menghadapi masalah rumah tangga sehingga tidak cepat KDRT.
"Jangan sampai, sedikit-sedikit marah, 'perang', KDRT, lalu cerai," katanya.
Selain itu, lanjutnya, ketika usia sudah cukup untuk menikah, calon pengantin juga harus mengikuti program bimbingan calon pengantin yang dilaksanakan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) sampai tuntas.
"Kadang calon pengantin yang ikut hanya perempuan saja, laki-laki tidak hadir dengan alasan bekerja. Jadi mestinya kedua calon pengantin harus hadir dan ikut mendengarkan apa yang disampaikan tim dari Kemenag," katanya.
Lebih jauh Dewi menyebutkan, kasus KDRT yang ditanganinya sejak Januari sampai Senin (10/10) tercatat empat kasus. Jumlah itu sama dengan kasus tahun 2021, dengan harapan tidak ada tambahan kasus hingga akhir tahun ini.
Kasus KDRT yang ditanganinya dari tahun ke tahun itu dipicu karena masalah antara lain, lantaran ingin bercerai, perebutan hak asuh anak, dan faktor ekonomi.
"Dalam hal ini, kami memberikan pendampingan hukum bekerja sama dengan pihak Polresta Mataram. Selain itu, perempuan yang menjadi korban KDRT diberikan bantuan dalam bentuk pemulihan trauma serta bantuan kebutuhan pokok," katanya.
Berita Terkait
Satpol PP Mataram memusnahkan 617 botol minuman beralkohol
Kamis, 31 Maret 2022 19:15
Pasien COVID-19 meninggal di Mataram mencapai 95 orang
Kamis, 31 Desember 2020 19:44
KKPU Mtaram Laksanakan Ujian Tulis Anggota PPK
Senin, 4 Mei 2015 18:56
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01