Bima (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa bumi 5,3 Magnitudo yang terjadi di wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi dalam keterangan tertulisnya di Praya, Minggu.
Gempa bumi terjadi pada hari Minggu 16 Oktober 2022 pukul 04.22.49 WIB wilayah Pantai Timur Laut Bima, Nusa Tenggara Barat diguncang gempa tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,73° LS ; 118,91° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 3 Km arah Timur Laut Langgudu, Bima, Nusa Tenggara Barat.
"Gempa bumi terjadi pada kedalaman 128 km," katanya.
Ia mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan oblique naik (oblique thrust fault).
"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bima dan Dompu dengan skala intensitas III MMI. Untuk gempa susulan belum ada," katanya.
Berita Terkait
Deformasi batuan dalam jadi pemicu gempa tektonik
Minggu, 28 April 2024 6:13
Gempa bumi berkekuatan 5,3 magnitudo di Gorontalo
Kamis, 25 April 2024 1:48
Pertamina Patra Niaga pastikan penyaluran energi tetap aman pascagempa bumi di Dompu
Senin, 8 April 2024 11:20
Gempa bumi magnitudo 5,4 terjadi di Tanggamus Lampung
Senin, 8 April 2024 6:55
Gempa Tuban magnitudo 5,6 kembali goyang Surabaya
Rabu, 3 April 2024 18:29
Jubir Kemlu Lalu Muhammad Iqbal pastikan tidak ada WNI korban gempa di Taiwan
Rabu, 3 April 2024 17:59
Getaran gempa bumi di Bogor timbul akibat sesar lokal darat
Sabtu, 30 Maret 2024 7:59
Gempa magnitudo 6,1 terjadi Laut Sawu NTT tak berpotensi tsunami
Minggu, 24 Maret 2024 14:23