DAHLAN ISKAN DIJADWALKAN BUKA PESANTREN KILAT JURNALISTIK-KEPEMIMPINAN

id

      Bogor, 27/7 (ANTARA) - Menteri BUMN Dahlan Iskan dijadwalkan membuka sekaligus menjadi pembicara kunci pada pesantren kilat Ramadhan 1433-H bertema "Jurnalistik dan Kepemimpinan" untuk pelajar, mahasiswa, anak yatim dan "dhuafa" di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/7).
     "Kegiatan pesantren kilat (Sanlat) Ramadhan tersebut adalah kolaborasi beberapa media massa, Yayasan At-Tawassuth, dan didukung berbagai pihak," kata Ketua Panitia Sanlat Jurnalistik dan Kepemimpinan se-Jabodetabek Saeful Millah di Bogor, Jumat.
     Kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari (28-30/7) itu, kata dia, diadakan sebagai upaya nyata untuk membantu generasi muda dalam merespons tuntutan dan tantangan yang tengah dihadapi.
     "Saat ini kita hidup di abad media. Nyaris setiap saat kita selalu berhadapan dengan media. Bahkan di ruang privat sekali pun. Tidak ada seorang pun yang bisa lepas dari pengaruh media," katanya.
     Karena itu, kata pimpinan Pesantren Al-Fatah Ciomas ini, saat ini semua orang harus melek media.
     "Melek huruf saja tidak cukup. Tapi harus melek media. Kita harus memahami dan mampu mengevaluasi berbagai pesan yang disampaikan media," katanya.
     Kondisi tersebut, kata dia, mendorong Yayasan At-Tawassuth menggagas pesantren kilat jurnalistik dan kepemimpinan, dengan melibatkan kalangan pelajar, santri, mahasiswa, remaja masjid, dan pemuda dari berbagai daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
     Ia menjelaskan, kegiatan itu akan diikuti 200 peserta.
     Sementara itu, Ketua Umum Yayasan At-Tawassuth Ahmad Fahir menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai komitmen lembaga yang dipimpinnya dalam memberdayakan generasi muda terpelajar di bidang jurnalistik dan kepemimpinan.
     "Jurnalistik dan kepepimpinan merupakan dua bidang yang sangat perlu dan harus dikuasai generasi muda sebagai bekal bergaul dan berkompetisi di aras global," katanya.
     Kegiatan tersebut mengusung sub-tema "Mencetak Generasi Pemimpin Komunikatif, Kompetitif & Berkarakter" dengan melibatkan mitra media, yakni LKBN ANTARA, Suluh Indonesia, RRI, dan Situs NU Online PBNU.
     Selain Menteri BUMN yang juga salah satu tokoh pers, kata dia, sejumlah pemateri diharapkan tampil, antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Bupati Bogor Rachmat Yasin, Kepala Balitbang Kemdikbud Khairil A. Notodiputro, Guru Besar IPB Prof Dr Cecep Kusmana dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Wasto Sumarno.
     Kemudian Pengurus Pusat Ikatan Sarjana NU Ifan Haryanto, Asda Kemasyarakatan Pemkot Bogor Edgar Suratman, mantan Kepala Biro LKBN ANTARA di Australia Rahmat Nasution, Ahmad Fahir selaku praktisi komunikasi, dan Dadan Sutaryana, serta Sekreatris Dewan Pengawas RRI.
     Ia menjelaskan, selain mengikuti orientasi, pelatihan dan praktik menulis, wawancara dan siaran di Ciawi, para peserta juga akan diajak "outbond" dan orientasi kepemimpinan serta wawasan kebangsaan ke Pesantren Akasah di Kabupaten Purwakarta.
     Sanlat Ramadhan itu melibatkan sejumlah instansi dan lembaga sebagai pendukung, di antaranya Kemneko Polhukam RI, Kementrian Pertanian, Taman Safari Indonesia, Yayasan Akasah, Indocement, PDAM Tirta Kahuripan, Agricon, Terminix Indonesia, dan beberapa lainnya.
     Ahmad Fahir menambahkan, kegiatan sanlat jurnalistik dan kepemimpinan itu rencananya akan dijadikan sebagai agenda tahunan Yayasan At-Tawassuth dalam mengisi dan menyemarakkan bulan Ramadhan. (*)