Mataram (ANTARA) - Aktor Korea legendaris Choi Min Sik kembali setelah 26 tahun lewat drama "Big Bet" bersama Son Suk Ku yang tayang mulai 21 Desember 2022 b
Dikutip dari siaran resminya, Kamis, "Big Bet" menceritakan kisah dari Cha Moo Sik (Choi Min Sik), seorang lelaki yang berjuang dari nol dan melalui masa sulitnya hingga menjadi penguasa kasino di Filipina.
Kisah terus berlanjut dan Cha Moo Sik kembali dihadapi dengan musibah ketika dia diinvestigasi sebagai bagian dari kasus pembunuhan. Dengan tekadnya untuk berjuang, dia rela mempertaruhkan segalanya, termasuk hidupnya untuk mengembalikan kesuksesan.
"Big Bet" turut dibintangi oleh Son Suk Ku ("My Liberation Notes", "Romance Without Love", "D.P"), Lee Dong Hwi ("Extreme Job", "New Year Blues", "Reply 1988") dan Heo Sung Tae ("Squid Game", "Adamas", "Hunt").
"Big Bet" disutradarai oleh Kang Yoon Seong, sutradara peraih penghargaan kategori sutradara terbaik di ajang Baeksang Arts Awards ke-54 dan Chunsa Film Art Awards ke-23.
Kesuksesan Kang Yoon Seong dalam film box-office Korea, "The Outlaws", yang dipenuhi dengan adegan aksi dan narasi menegangkan, telah disaksikan oleh lebih dari 6,88 juta penonton saat tayang di bioskop pada tahun 2017. Gaya penyutradaraan Kang yang spektakuler membuat "Big Bet" ramai diperbincangkan.
Kisah perjuangan hidup seorang lelaki yang terus menerus berada dalam kondisi terpuruk dan bertekad untuk memperbaiki hidupnya ini hadir secara global di Disney+ Hotstar.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56