ASEAN BERUPAYA MENCIPTAKAN ARUS BEBAS INVESTASI

id

     Mataram, 7/11 (ANTARA) - Negara-negara anggota ASEAN berupaya menciptakan arus bebas investasi sebagai elemen utama dari pasar tunggal dan basis produksi untuk menjadikan ASEAN lebih dinamis dan kompetitif.
     "ASEAN juga memiliki komunitas ekonomi yang bertujuan membentuk ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi, sehingga terus berupaya menciptakan arus bebas investasi," kata Pejabat Senior Divisi Infrastruktur Sekretariat Jenderal ASEAN Eddy Krismeidi Soemawilaga, di sela-sela Pembukaan ASEAN Tourisme Investement Forum (ATIF) 2012 di Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu. {jpg*2}
     ATIF 2012 yang akan berlangsung hingga 8 November 2012 itu diikuti delegasi dari enam negara ASEAN yakni Kamboja, Myanmar, Vietnam, Malaysia, Thailand dan Indonesia sebagai tuan rumah.
     Delegasi dari negara diluar ASEAN seperti China juga hadir dalam forum investasi pariwisata ASEAN itu.
     ATIF yang digelar di Pulau Lombok (Indonesia) itu merupakan kegiatan ke-5 setiap dua tahunan.
     ATIF pertama digelar di Bali (Indonesia) pada 2006, kemudian kegiatan kedua di Kuala Lumpur pada 2008, ketiga di Vietnam pada 2010, dan kelima kembali di Indonesia yang digelar di Lombok. ATIF berikutnya yakni 2014 direncanakan di Kamboja.
     Hanya saja, ATIF 2012 agak berbeda karena langsung melibatkan pelaku bisnis dari negara-negara ASEAN. 
     ATIF sebelumnya hanya berisi tawaran peluang investasi bidang pariwisata, kini dimodifikasi menjadi pertemuan yang juga berisi 'business to business' sehingga bisa langsung disepakati urusan bisnis pariwisatanya.
     Eddy mengatakan, investasi bebas dan terbuka merupakan kunci dalam meningkatkan daya saing ASEAN dan menarik minat investasi asing langsung, maupun investasi intra-ASEAN.
     Karena itu, salah satu upaya nyatanya yakni menyelenggarakan ATIF yang bertujuan meningkatkan nilai investasi di bidang pariwisata, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan ppengembangan pariwisata di kawasan ASEAN.
     Tujuan khususnya yakni mendapatkan peta kondisi dan iklim investasi pariwisata negara-negara anggota ASEAN, dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama regional ASEAN, ditambah tiga negara dewan perdagangan dan industri yakni China, Jepang, dan Korea.
     "ATIF juga bertujuan memperkenalkan proyek investasi bidang pariwisata di negara-negara anggota ASEAN," ujarnya.
     Dalam upaya pengembangan komunitas ekonomi ASEAN, lanjut Eddy, telah disusun "roadmap" integrasi dari sektor pariwisata bagi keseluruhan komunitas ASEAN 2015 melalui promosi, pertumbuhan, dan integrasi serta daya saing sektor pariwisata.
     "Roadmap" itu berisi ASEAN Tourisme Strategic Plan (ATSP) 2011-2015 yang didukung oleh ASEAN Ministries.
     "Roadmap itu juga mendorong upaya memperdalam pemahaman sosial dan budaya serta memfasilitasi perjalanan di dalam ASEAN," ujarnya. (*)