Bhayangkara FC modifikasi program latihan atasi kejenuhan

id bhayangkara fc,widodo c putro,liga 1 indonesia

Bhayangkara FC modifikasi program latihan atasi kejenuhan

Arsip - Pesepak bola Bhayangkara Fc Asyraq Gufron (kedua kiri) berebut bola dengan pesepak bola Persita Tangerang Muchamad Wildan (kedua kanan) pada pertandingan Liga 1 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (28/8/2022). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/nym.

Jakarta (ANTARA) - Tim Pelatih Bhayangkara FC menjadikan modifikasi program latihan sebagai senjata untuk mengatasi kejenuhan pemain di tengah ketidakpastian kelanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023.

"Kami memodifikasi latihan. Karena mengerti kalau memang latihan intensitas tinggi tapi kompetisi belum jelas itu akan membuat jenuh," kata pelatih Bhayangkara FC Widodo C Putro, melalui laman resmi klub, Kamis.

Apalagi, kata dia, klub berjuluk The Guardians itu terus menjalani latihan secara intensif meski belum ada kepastian kapan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu bergulir kembali. Bahkan, latihan rutin seminggu lima kali terus dilahap Indra Kahfi dkk dengan bersemangat, sembari menanti kepastian lanjutan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu. "Ada waktunya materi latihan dinaikkan. Karena kalau tidak dinaikkan atau terlalu rendah, nanti kalau kompetisi pas jalan mengangkatnya kembali akan sulit," kata pelatih kelahiran Cilacap, Jawa Tengah itu.

Widodo memilih terus menggenjot latihan untuk mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu kompetisi Liga 1 2022/2023 dilanjutkan kembali. "Kenapa Bhayangkara FC tidak diliburkan meski hingga kini belum ada kepastian kapan liga akan kembali dimulai? Karena kami ingin kapan pun kompetisi dijalankan kembali kami sudah siap," kata Widodo.

Baca juga: Tim Da Silva prediksi Brazil bertemu Argentina di final
Baca juga: Pelatih PSIS sebut pemain terus tunjukkan progres bagus


Lebih lanjut, Widodo juga berharap kompetisi Liga 1 yang terhenti sejak 2 Oktober lalu pasca-Tragedi Kanjuruhan bisa kembali digulirkan. Sebagai mantan pemain, Widodo mengaku paham betul kesulitan dari para pemainnya menghadapi mandeknya kompetisi dalam waktu yang lama setelah situasi serupa pernah terjadi ketika pandemi COVID-19.