Rusia berpotensi hadapi gelombang varian baru COVID-19

id Rusia,gelombang COVID,BQ.1.1 Cerberus

Rusia berpotensi hadapi gelombang varian baru COVID-19

Arsip - Orang-orang menyaksikan kembang api tahun baru di atas Omsk Fortress, Rusia, Sabtu (1/1/2022). Perayaan Tahun Baru 2022 dilakukan di tengah penambahan kasus COVID-19 dunia yang mencapai 1.519.122 kasus dalam 24 jam terakhir atau total jumlah kasus COVID-19 global yang menembus angka 288.348.546 per Sabtu (1/1/2022) pukul 07.14 WIB. ANTARA FOTO/TASS via Reuters/Yevgeny Sofiychuk/rwa.

Moskow (ANTARA) - Sub-varian virus corona Omicron, BQ.1.1 Cerberus lebih menular dibanding varian sebelumnya sehingga berpotensi menciptakan gelombang baru COVID-19 di Rusia, demikian menurut kepala spesialis penyakit menular Kementerian Kesehatan Rusia, Vladimir Chulanov.

"Sub-varian Cerberus baru adalah versi dari Omicron. Meski tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa itu lebih menular (yang menyebabkan gejala lebih parah), namun varian tersebut mampu menyebar dengan cepat. Itulah sebabnya lonjakan kasus (COVID-19) tidak dapat dikesampingkan," katanya seperti dikutip di akun Telegram Kemenkes Rusia.

Sementara itu para pakar menegaskan bahwa kaum lansia dan pasien dengan penyakit kronis harus berhati-hati terutama selama musim gugur dan musim dingin, sebab "mereka yang paling banyak dirawat di rumah sakit."

Baca juga: Stok vaksin penguat tahap dua untuk nakes di Kota Mataram kosong
Baca juga: Dinas Kesehatan Mataram memastikan stok vaksin habis sebelum kedaluwarsa


Lembaga negara Federal Service for Surveillance on Consumer Rights Protection and Human Wellbeing pada Selasa melaporkan bahwa selama sepakan terakhir Rusia tidak melaporkan kasus baru COVID-19 Omicron sub-varian BQ.1 dan BQ.1.1 Cerberus. Namun demikian, sub-varian BA.4 dan BA.5 menyumbang sekitar 97 persen dari semua kasus.

Sumber: TASS/OANA