Istanbul (ANTARA) - Pemimpin sejumlah negara Eropa berkumpul pada Kamis di Paris untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) "koalisi negara yang bersedia" guna membahas dukungan militer dan jaminan keamanan bagi Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Wakil Presiden Turki Cevdet Yilmaz, Presiden Spanyol Pedro Sanchez, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, dan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk termasuk di antara para pemimpin yang tiba di KTT di Istana Elysee.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, dan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte juga turut serta dalam pertemuan tersebut, yang mempertemukan sekitar 30 delegasi.
Pembicaraan itu bertujuan untuk memperkuat posisi Ukraina dalam negosiasi dengan Rusia dan memastikan Eropa memiliki suara dalam membentuk potensi perjanjian perdamaian.
Baca juga: Global Ports Safety menyediakan solusi keamanan di 12 pelabuhan
"Tujuannya adalah untuk memungkinkan Ukraina mempertahankan situasi di lapangan dan melawan agresi Rusia, sambil membangun elemen yang kredibel untuk perdamaian yang langgeng," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Rabu (26/3) malam waktu setempat dalam konferensi pers bersama dengan Zelenskyy.
Baca juga: Menko Airlangga dorong percepatan penyelesaian IEU-CEPA dengan Prancis
"Kami mengharapkan beberapa keputusan baru dan kuat. Kami perlu bergerak maju dalam pembahasan tentang jaminan keamanan dan kehadiran kontingen mitra di Ukraina," tambah Zelensky.
Ini adalah KTT ketiga sejak pemerintahan baru Amerika Serikat mengubah kebijakan terhadap Ukraina dan mulai melakukan negosiasi langsung dengan Rusia tanpa partisipasi Eropa.
Sumber: Anadolu