Badung, Bali (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan menginstruksikan Angkasa Pura (AP) I membantu persiapan penyelenggaraan pameran industri penerbangan bertaraf dunia, yaitu Bali International Airshow, yang dijadwalkan berlangsung sekitar September 2024.
“Jadi harus mulai dilihat layout (pameran) kalau itu nanti dilaksanakan di (bandara) Bali karena runway (landasan pacu, red.) cuma satu satu, parkir pesawatnya di mana, dan juga jangan sampai mengganggu air traffic (lalu lintas udara, red.) yang saya kira pada 2024 nanti peningkatannya akan cukup signifikan sesuai dengan pertumbuhan ekonomi,” kata Luhut saat acara peluncuran Bali International Airshow 2024 di Nusa Dua, Bali, Senin.
Pasalnya, pihak penyelenggara, PT Inaro Tujuh Belas, yang bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, berencana menggelar pameran itu di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero).
Ia lanjut mengemukakan Indonesia pernah menjadi tempat penyelenggaraan pameran industri penerbangan (airshow) bertaraf dunia sebanyak dua kali, yaitu pada 1986 di Bandar Udara Kemayoran, dan pada 1996 di Bandara Internasional Soekarno Hatta. “Belajar dari pengalaman di Soekarno Hatta pada 1996 lalu memang cukup padat dan yang menonton banyak sekali,” kata Menko Marves.
Oleh karena itu, ia mewanti-wanti penyelenggara jangan sampai Bali International Airshow 2024 itu menghambat lalu lintas penerbangan khususnya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. “Saya ingin mewaspadai traffic udara di Bali akan relatif padat. Jadi, harus dihitung pelaksanaannya nanti jangan sampai mengganggu kelancaran traffic udara di sini,” kata Luhut.
Baca juga: PTDI tanda tangan kerjasama dengan ITB pada kegiatan IDF 2022
Baca juga: Ilham Habibie luncurkan buku kebangkitan dirgantara
Selepas acara peluncuran Bali International Airshow, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menyampaikan kegiatan Bali International Airshow itu kemungkinan digelar di tempat parkir pesawat (apron) bagian selatan. “Kami punya apron selatan, apron selatan itu yang akan digunakan full untuk kegiatan airshow,” kata Handy.
Ia menyampaikan apron selatan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dapat menampung 16 pesawat, tetapi apabila apron digunakan untuk pameran kemungkinan kapasitasnya dapat bertambah. “Kami sudah menghitung saat ini ada 16 parking stand, kalau pameran tidak semua (pesawat) berjejer, bisa (parkir) berdekatan sehingga bisa lebih banyak,” kata dia.
GM Bandara I Gusti Ngurah Rai itu juga memastikan layanan penerbangan komersial di tempatnya tidak terganggu selama acara berlangsung, karena aktivitas penerbangan reguler bakal terpusat di apron bagian utara.