Menparekraf Sandiaga : Perlu gotong royong penuhi 9 juta talenta digital

id Talenta Digital,Sandiaga Uno,Transformasi Digital,Ekonomi Digital

Menparekraf Sandiaga : Perlu gotong royong penuhi 9 juta talenta digital

Sambutan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno secara digital pada peluncuran platform digital CONNX di Jakarta, Senin (5/12/2022). (ANTARA/Indriani)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berpendapat bangsa Indonesia perlu bergotong royong dan berkolaborasi multipihak (pentahelix) untuk memenuhi kebutuhan sembilan juta talenta digital demi mempercepat transformasi digital, terutama di bidang ekonomi.

“Kebutuhan talenta digital yang sembilan juta ini harus kita kerjakan bersama, tidak bisa sendiri-sendiri. Kita harus bergotong royong, pemerintah, dan pentahelix, termasuk dunia usaha. Ini adalah kekuatan ekosistem digital ekonomi Indonesia,” ujar Sandi sapaan akrab Sandiaga Uno dalam acara “Indonesia Digital Talent Day 2022” yang digelar Huawei Indonesia bekerja sama dengan Kantor Staf Presiden (KSP), di Gedung Krida Bhakti, Jakarta, Selasa.

Menurut Sandi, pemenuhan kebutuhan sembilan juta talenta digital di Tanah Air berperan besar dalam mewujudkan proyeksi Indonesia menjadi pemilik ekonomi digital tertinggi di Asia Tenggara pada tahun 2030.

Ia menyampaikan terkait dengan perkembangan ekonomi digital, riset dari Kemenparekraf menunjukkan bahwa peningkatan penjualan UMKM dan ekonomi digital ditopang keberadaan sekitar 60 persen konten-konten kreatif. Dengan demikian, ia memaparkan lima hal yang perlu dilakukan generasi muda Indonesia agar dapat menjadi talenta digital yang mampu menghadirkan konten-konten kreatif demi mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi nasional, bahkan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Lima hal tersebut, di antaranya generasi muda perlu mengedepankan inovasi, bersikap adaptif, dan kolaboratif. Mereka perlu berani mengambil risiko karena generasi ke depan harus mengambil beragam peluang yang ada demi kemajuan bangsa dan negara.

“Jangan menunggu bola, tetapi menjemput bola. Selanjutnya, jalin relasi dan networking (jejaring) dengan konsep ekonomi berbasis silaturahim karena setiap silaturahim insyaallah berujung kepada rezeki yang melimpah,” ujar Sandi.

Baca juga: Menparekraf nikmati sensasi berenang di Pulau Dodola
Baca juga: Keren, gitar buatan Indonesia dibeli musisi dunia Jon Bodan sampai gitaris Beyonce


Kiat selanjutnya, tambah dia, generasi muda perlu memiliki dan mengasah skill atau kemampuan diri.  “Saya percaya generasi muda akan mampu berkontribusi untuk Indonesia Maju yang sejahtera dan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakatnya,” ucap Sandi.