Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, luas tanam padi pada musim hujan 2022/2023 telah mencapai 50 ribu hektare.
"Rata-rata petani kita sudah melakukan penanaman di 12 Kecamatan di Lombok Tengah," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Taufikurahman di Praya, Rabu.
Ia mengatakan, target luas tanam padi di Lombok Tengah per tahun mencapai 80 ribu hektare baik di musim tanam pada musim hujan (MH), musim kemarau pertama (MK I). Pola tanam padi di Lombok Tengah saat ini masih menggunakan Padi, Padi dan Palawija.
"Produksi padi di Lombok Tengah itu bisa mencapai 400 ribu ton dalam setahun, karena per hektare bisa mencapai 5,3 ton," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menggelar rapat koordinasi bersama OPD guna meningkatkan pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani pada musim tanam 2022/2023.
"Pengawasan pupuk bersubsidi itu tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian, tetapi semua pihak kita libatkan," kata Asisten II Setda Lombok Tengah, Masnun.
Pemerintah daerah telah membentuk Tim Komisi Pupuk dan Pestisida yang terdiri dari aparat TNI, Polri, Kejaksaan dan Camat serta pemerintah desa. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya penjualan pupuk bersubsidi melebih Harga Eceran Tertinggi (HET) dan mencegah terjadinya kelangkaan pupuk.
"Tim pengawasan sudah dibentuk, sehingga kita melaksanakan penguatan untuk peningkatan pengawasan pupuk bersubsidi supaya tepat sasaran," katanya.
Stok pupuk bersubsidi bagi petani pada musim tanam saat ini aman seperti informasi yang disampaikan Dinas Pertanian Lombok Tengah. Namun, masih ada informasi di lapangan ada penjualan pupuk bersubsidi melebihi HET dan jangan sampai stok pupuk Non bersubsidi juga langka.
"Stok pupuk aman, ada tambahan 4 ribu ton pupuk di Desember ini," katanya.
Berita Terkait
Target luas tanaman padi 2024 di Lombok Tengah tercapai
Rabu, 16 Oktober 2024 14:08
Wamentan mendorong kebun sawit ditumpangsarikan
Jumat, 11 Oktober 2024 4:37
Sebanyak 1.003 pompa tersalurkan di Riau perluasan areal tanam
Kamis, 3 Oktober 2024 7:06
Kementan monev luas tambah tanam-percepatan tanam padi
Senin, 9 September 2024 5:14
Demplot Pupuk Kaltim di Jombang, hasil padi petani capai 9,2 ton per hektare
Rabu, 4 September 2024 15:31
Kementan katakan langkah mendukung ketahanan pangan dalam negeri
Jumat, 16 Agustus 2024 20:10
Panen perdana varietas padi adaptif iklim Gamagora 7 di Lombok Tengah
Selasa, 13 Agustus 2024 1:18
Sektor pertanian serap 33 persen tenaga kerja tertinggi di NTB
Jumat, 9 Agustus 2024 1:48