Mataram, NTB (ANTARA) - Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah mengatakan pembangunan kereta gantung dari Karang Sidemen menuju Gunung Rinjani, NTB, akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Sudah pasti adanya kereta gantung ini nantinya akan meningkatkan PAD yang dibutuhkan bagi daerah," kata Nursiah di Mataram, NTB, Rabu.
Ia menjelaskan adanya peningkatan PAD, tentu diharapkan dalam upaya mendorong pembangunan dan meningkatkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat sekitar kawasan.
"Jadi, kalau PAD meningkat, maka upaya kita untuk mengejar pembangunan Kabupaten Lombok Tengah akan jauh lebih mudah," ujarnya.
Selain meningkatkan PAD, menurut Nursiah, pembangunan kereta gantung tersebut juga akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan UMKM di wilayah itu. Termasuk, dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
Bahkan, dari pembangunan tersebut dapat membuka ruang investasi baru dan keseimbangan wilayah antara utara dan selatan.
"Tentu, kehadiran kereta gantung ini juga membangun sinkronisasi antara Kabupaten Lombok Tengah di bagian utara dan bagian selatan yang sudah memiliki KEK Mandalika, sehingga menciptakan keseimbangan pembangunan wilayah," terang mantan Sekda Kabupaten Lombok Tengah ini.
Lokasi pembangunan kereta gantung Rinjani berada di kawasan hutan lindung di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.
Total luas lahan yang digunakan untuk kereta gantung tersebut mencapai 500 hektare dengan panjang jalur kereta mencapai 10 kilometer yang nantinya juga dilengkapi fasilitas pendukung lainnya.
Pembangunan fasilitas wisata ini menelan anggaran Rp2,2 triliun dan dibangun di luar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Lokasi puncak pemberhentian kereta gantung terletak sekitar dua kilometer di bawah Pos Pelawangan Rinjani.
Sebelumnya, pada Minggu (18/12/2022), Gubernur NTB H Zulkieflimansyah bersama Bupati Lombok Tengah H Lalu Fathul Bahri melakukan peletakan batu pertama pembangunan kereta gantung tersebut.
Zulkieflimansyah mengatakan pembangunan kereta gantung dari Desa Karang Sidemen, Lombok Tengah, menuju Gunung Rinjani bakal meningkatkan kunjungan wisatawan di provinsi ini.
"Pembangunan kereta gantung ini menjadikan Provinsi NTB sebagai kawasan pariwisata yang lengkap," ujarnya.
Gubernur tidak menampik setiap hal baru tentu selalu ada riak-riak, biasanya muncul akibat kurangnya sosialisasi dan komunikasi. Namun, pembangunan kereta gantung ini akan menampilkan keindahan alam di Lombok terlihat dari atas untuk yang tidak kuat mendaki Gunung Rinjani.
"Proyek ini ditargetkan akan rampung pada 2025," katanya.
Gubernur mengatakan proyek ini merupakan investasi besar dan jangka panjang. Aspek lingkungan akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendukung pengembangan pariwisata di NTB dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Akan lebih banyak yang punya kesempatan untuk menyaksikan keindahan alam kita. Akan diminimalisir semaksimal mungkin kerusakan lingkungan akibat hadirnya proyek ini. Syukur-syukur bahkan tidak mengganggu sama sekali bahkan bisa memperbaiki," katanya.
Berita Terkait
Pelayanan Publik di Dompu masuk kategori B
Jumat, 29 November 2024 15:40
PMI di NTB diminta taat prosedural agar keselamatan terjamin di luar negeri
Jumat, 29 November 2024 13:48
Sebanyak 47 desa tangguh bencana dibentuk di Lombok Tengah
Jumat, 29 November 2024 13:03
Bangun food court , Korpri perkuat pertumbuhan UMKM di Lombok Tengah
Jumat, 29 November 2024 12:58
Jenazah warga NTB korban kecelakaan di Malaysia telah dipulangkan
Jumat, 29 November 2024 12:49
Kemarin, KPU bantah keluarkan hasil tabulasi, pilkada di NTB aman hingga TNI dukung perluasan area tanam
Jumat, 29 November 2024 2:32
KPU NTB bantah keluarkan hasil tabulasi sirekap pilkada serentak 2024
Kamis, 28 November 2024 22:29
Pj Gubernur ingatkan warga NTB pilih produk yang aman dan berkualitas
Kamis, 28 November 2024 22:03