Waspada hujan lebat di seluruh wilayah NTB menjelang Tahun Baru 2023

id hujan ntb,hujan di ntb,info cuaca ntb,bmkg,tahun baru,penyebab hujan lebat di NTB

Waspada hujan lebat di seluruh wilayah NTB menjelang Tahun Baru 2023

Kendaraan milik warga saat diguyur hujan di wilayah Lombok Tengah, NTB, Sabtu (24/12/2022) (ANTARA/Akhyar)

diakibatkan sejumlah dinamika atmosfer
Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah di Nusa Tenggara Barat berpotensi dilanda hujan menjelang Tahun Baru 2023, sehingga warga diharapkan tetap waspada terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan.

"Warga diimbau tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi jelang Tahun Baru," kata Kepala Stasiun Meteorologi Zaenudin Abdul Majid, Lombok, Cucu Kusmayancu dalam keterangan tertulisnya di Praya, Kamis.

BMKG menyatakan, potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 29 Desember 2022 hingga tanggal 01 Januari 2023 di sebagian wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Kota Bima, dan Dompu.

"Peningkatan curah hujan selama pergantian Tahun Baru 2023 diakibatkan sejumlah dinamika atmosfer," katanya.

Di antaranya, peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan. Meningkatnya intensitas seruakan dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan.

Selain itu, meningkatkan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara Barat.

Dinamika atmosfer lainnya yaitu adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi.

"Hal itu juga meningkatkan kecepatan angin
permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya," katanya.

BMKG juga berharap kepada pemerintah daerah maupun semua pihak untuk mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi
bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

"Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG," katanya.