Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera melakukan penataan ulang terhadap hutan kota di Taman Udayana setelah 34 lapak pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut dibongkar.
"Setelah proses pembongkaran puluhan lapak PKL yang tidak tertata, kami akan tata ulang agar Taman Udayana lebih representatif," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram M. Kemal Islam di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan untuk melakukan penataan taman tersebut sudah disiapkan anggaran sekitar Rp300 juta dengan panjang taman kota yang akan tata sekitar 250-300 meter.
"Penataan kita lakukan secara bertahap, sesuai dengan kemampuan daerah," katanya.
Penataan Taman Udayana yang dimulai dari samping utara SMPN 6 Mataram itu, katanya, akan mencontoh penataan taman bagian ujung utara yang sudah ditanami jenis pohon yang lebih aman dari potensi pohon tumbang.
"Untuk di taman bagian utara sudah kita tanami bunga Tabebuya warna-warni ada yang kuning, putih, merah, dan pink. Sehingga ketika berbunga nanti, akan seperti bunga Sakura," katanya.
Karena itu, pohon-pohon pelindung yang berukuran besar di Taman Udayana saat ini akan ditebang dan diganti dengan jenis tanaman berbunga dan memiliki risiko rendah terhadap kejadian pohon tumbang.
"Pohon-pohon pelindung yang ada saat ini sudah waktunya peremajaan, sebab jenis pohon Trembesi saat ini merupakan tanaman yang mudah patah," katanya.
Selain itu, taman juga akan dilengkapi dengan fasilitas tempat berupa jalur joging, persis seperti taman bagian utara.
Penataan ini, tambah Kemal, menjadi salah satu upaya agar pedagang tidak kembali lagi membuat lapak-lapak yang terkesan kumuh.
"Kalaupun ada dagang, kita akan tata semaksimal mungkin agar keberadaan mereka tidak semrawut dan kumuh. Tapi jumlahnya tidak banyak," katanya.
Berita Terkait
TSI Bogor sediakan paket kuliner di wahana Safari Malam
Jumat, 19 April 2024 8:29
Taman Nasional Komodo NTT dikunjungi 23.539 wisatawan saat Lebaran
Kamis, 18 April 2024 19:07
Taman Margasatwa Ragunan pastikan tanggung pengobatan wisatawan tertimpa dahan
Rabu, 17 April 2024 19:46
Taman Margasatwa Ragunan siapkan kantong parkir saat libur
Senin, 8 April 2024 17:32
Berwisata religi di Taman Surga Suku Bajo Sulawesi Tenggara
Jumat, 29 Maret 2024 15:12
TNI dan Polhut gagalkan pembalakan liar di Dompu
Selasa, 26 Maret 2024 15:31
KSOP perpanjang larangan kapal berlayar ke Pulau Komodo
Minggu, 17 Maret 2024 5:53
Taman Margasatwa Ragunan Jakarta sesuaikan jam operasional selama Ramadhan
Selasa, 12 Maret 2024 14:39