PLN DEFISIT ENERGI LISTRIK DI 14 LOKASI

id

          Mataram, 30/4 (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) hingga kini masih mengalami defisit energi listrik di 14 titik yang menyebar di berbagai provinsi di Indonesia.

         Direktur Utama (Dirut) PT PLN, Fahmi Mochtar, mengemukakan hal itu saat jumpa pers usai pemancangan tiang tanda dimulainya pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Lombok, di Jeranjang, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis.

         "Defisit energi listrik masih terjadi di 14 titik pelayanan energi listrik PLN, salah satunya di sektor Lombok, NTB," ujarnya.

         Pelayanan listrik di sektor Lombok mengalami defisit energi listrik sebesar 10 megawatt (MW) sehingga pemadaman bergilir tidak bisa dihindari.

         Beban puncak sektor Lombok sudah mencapai 105 MW lebih sementara daya mampu hanya 96 MW, sehingga terjadi defisit pasokan listrik sekitar 10 MW.

         Fahmi mengatakan, di akhir 2007 tercatat defisit energi listrik di 31 lokasi yang menyebar di berbagai daerah.

         Upaya peningkatan kapasitas daya mampu jaringan listrik PLN terus ditingkatkan hingga akhir tahun 2008 defisit energi listrik tersisa 14 titik.

         "Langkah itu dilakukan untuk mengurangi defisit energi  termasuk penyewaan mesin pembangkit," ujarnya.

         Menurut dia, khusus di wilayah NTB, pada Juli mendatang akan disewa mesin pembangkit listrik berkapasitas lima MW dan pada Desember disewa lagi sepuluh MW. (*)