Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyarankan agar Dinas Pendidikan (Disdik) melakukan penanganan fisik sebagai mitigasi permanen mencegah terjadinya genangan serta potensi banjir di lingkungan sekolah ketika terjadi cuaca ekstrem.
"Hasil evaluasi kami, tiga sekolah yang terdampak genangan karena kondisi halaman sekolah lebih rendah dari jalan dan saluran," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi terjadinya genangan pada tiga sekolah dasar (SD) di Kecamatan Ampenan. Tiga SD itu antara lain, SDN 21 dan 47 Ampenan dan mengganggu aktivitas belajar mengajar.
Menurutnya, upaya penanganan air dengan penyedotan yang selama ini dilakukan dari tahun ke tahun dinilai kurang efektif, dengan kondisi cuaca ekstrem sehari petugas hanya bisa melakukan penyedotan air pada satu sekolah.
"Setelah disedot, besoknya juga lebat lagi dan halaman sekolah kembali tergenang," katanya.
Terkait dengan itulah, lanjutnya, upaya mitigasi secara permanen dinilai bisa lebih efektif, sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman anak-anak belajar sepanjang tahun. Tanpa khawatir saat musim hujan.
"Halaman sekolah bisa ditinggikan, sehingga saluran berada di bawah batas halaman sekolah," katanya.
Sekretaris BPBD Kota Mataram Ahmad Muzaki sebelumnya juga mengatakan, genangan di sekolah itu dipicu karena sistem drainase di lingkungan sekolah perlu diperbaiki dan harus menjadi atensi untuk penanganan.
"Misalnya, dengan melakukan perbaikan saluran di sekitar wilayah sekolah, dan pembuatan sumur resapan," katanya.
Selain itu, perlu dilakukan penanganan sampah dan kebersihan sebab kemungkinan biopori di lingkungan sekolah sudah tertimbun sampah, tanah, atau lainnya yang menghambat penyerapan air, demikian Ahmad Muzaki.
Berita Terkait
BPBD Jakarta ungkap tiga sumber ancaman gempa
Minggu, 28 April 2024 17:52
34 desa tangguh bencana terbentuk di Lombok Tengah
Jumat, 26 April 2024 12:51
Mataram siapkan lima posko pengamanan "Lebaran Topat"
Rabu, 17 April 2024 17:17
Dua desa di Lombok Utara diterjang banjir
Rabu, 17 April 2024 10:47
Pemkot Bima menyerahkan bantuan korban kebakaran di Sape
Selasa, 9 April 2024 5:03
Sebanyak 40 RT dan lima ruas jalan tergenang banjir hingga Kamis pagi
Kamis, 4 April 2024 5:42
Gempa Tuban magnitudo 5,6 kembali goyang Surabaya
Rabu, 3 April 2024 18:29
Banjir mendominasi bencana di NTB selama Januari - Maret 2024
Rabu, 3 April 2024 17:15