2.100 Hektare Hutan di Dompu Rusak Parah

id Hutan Dompu

Ini yang membuat kami merasa prihatin kawasan hutan ini dirambah untuk dijadikan ladang jagung
Mataram,  (Antara) - Dinas Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan 2.100 hektare kawasan hutan di Kabupaten Dompu kini dalam keadaan rusak parah akibat perambahan untuk dijadikan sebagai ladang jagung.

"Ini yang membuat kami merasa prihatin kawasan hutan ini dirambah untuk dijadikan ladang jagung," kata Kepala Dinas Kehutanan NTB Andi Pramira di Mataram, Jumat.

Disebutkannya, dari 2.100 hektare kawasan yang rusak tersebut, wilayah terparah berada di dua kecamatan, yakni Pajo dan Kesi dengan luas areal hutan mencapai 1.000 hektare.

Namun, demikian diakuinya jika kawasan hutan yang kini dalam kondisi rusak tersebut, masuk dalam kawasan hutan produksi. Tapi, meski termasuk dalam kawasan hutan produksi, dalam praktiknya tidak seperti hutan produksi, sebab seluruh pohon ditebang habis.

"Inilah yang kita sesalkan, meski secara aturan diperbolehkan untuk ditebang. Tapi, harus mendapatkan izin dari pemerintah. Bukan itu saja pohon yang ditebangpun tidak asal ditebang, namun dipilah-pilah," katanya.

Semestinya, sebagai kawasan yang masuk dalam hutan produksi harus juga tetap dipertahankan. Mengingat, di kawasan itu merupakan daerah resapan air di Kabupaten Dompu.

Ia tidak menampik jika di satu sisi Kabupaten Dompu merupakan sentra jagung di Provinsi NTB. Namun, di sisi lain tidak mengabaikan fungsi hutan sebagai kawasan konservasi.

Karenanya, ia sangat menyesalkan tidak adanya sikap dari pemerintah Kabupaten Dompu yang seolah-olah membiarkan penebangan itu terjadi secara terus menerus, tanpa ada pengawasan.

"Memang sekarang belum ada efeknya, tetapi nanti beberapa tahun ke depan baru ada dampaknya," kata Andi Pramira.