Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibangun berdasarkan negara kebangsaan religius atau religion nation state.
"Indonesia dibangun berdasarkan religion nation state atau negara kebangsaan yang religius atau negara kebangsaan yang berketuhanan, bukan Islamic nation state," kata Mahfud di Jakarta, Jumat malam.
Hal itu disampaikan Mahfud saat menyampaikan pidato pada acara Halalbihalal Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan silaturahmi tokoh bangsa. "Tuhan kita berbeda-beda antarpemeluk agama, tetapi dipersatukan dalam keberbedaan," katanya menegaskan.
Mahfud menjelaskan ciri religion nation state adalah toleransi, yakni toleran akan perbedaan dan menganggap perbedaan itu adalah ciptaan Tuhan. Adapun dalilnya dalam firman Allah SWT yang bunyinya: wa lau sya'a allahu laja'alakum ummatan wahidatan, wa lakil liyabluwakum fi ma atakum, fastabiqul khairaat.
Menurut dia, jika Allah mau, semua dijadikan satu suku saja, tetapi Allah tidak mau menjadikan sama, termasuk agama. "Tetapi, sengaja diciptakan berbeda agar berlomba untuk berbuat baik," ujarnya.
Selain itu, ciri religion nation state adalah kosmopolitan atau mempunyai sikap kesewargaan. Pemahaman bahwa berbeda dalam berbagai hal, tetapi dalam kehidupan bersama merasa sewarganegaraan. "Itu dicontohkan Nabi Muhammad SAW saat memproklamasikan negara Madinah, yang isinya sama dengan proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia," jelasnya.
Menurut Mahfud, Piagam Madinah ada 47 pasal, dengan 24 pasal berisi tentang perlindungan terhadap mereka yang berbeda suku, ras dan agama yang mendiami Madinah. "Jadi, Islam itu inklusif kosmopolitan dalam kehidupan bernegara," ujarnya.
Baca juga: Mahfud MD saat ini belum waktunya masuk ke bakal cawapres
Baca juga: KH Abdul Chalim Leuwimunding diusulkan jadi Pahlawan Nasional
Dia juga mengingatkan umat Islam sebagai mayoritas tidak boleh sewenang-wenang terhadap kaum minoritas. Dalam hubungan kebangsaan di dunia ini, tambah Mahfud, dapat bekerja sama, maju bersama dalam kerangka lakum dinukum waliyadin, untukmu agamamu, untukku agamaku.
Berita Terkait
Ganjar-Mahfud Md hormati putusan MK dalam PHPU PIlpres 2024
Senin, 22 April 2024 17:59
Mahfud Md: Sepanjang sejarah, baru hari ini ada "dissenting opinion" di sidang PHPU
Senin, 22 April 2024 17:57
Tok!! MK tolak seluruh permohonan Ganjar-Mahfud Md
Senin, 22 April 2024 15:45
Sidang putusan sengketa Pilpres 2024
Senin, 22 April 2024 10:04
Capres Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud tiba di MK
Senin, 22 April 2024 9:18
Pasangan Capres Ganjar-Mahfud siap dengarkan putusan PHPU di MK
Senin, 22 April 2024 9:16
Ganjar-Mahfud akan bertemu Megawati pekan depan
Sabtu, 13 April 2024 5:04
Mahfud menilai wajar MK tolak permohonan
Kamis, 4 April 2024 5:09