Saham Inggris berakhir positif, indeks terangkat 0,30 persen

id saham Inggris,indeks FTSE 100

Saham Inggris berakhir positif, indeks terangkat 0,30 persen

Pekerja terlihat berbincang di atas papan elektronik pergerakan saham di London Stock Exchange, Inggris. REUTERS/Paul Hackett/aa. (REUTERS/Paul Hackett)

Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham di bursa Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Senin waktu setempat (15/5/2023), memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,30 persen atau 23,08 poin, menjadi menetap di 7.777,70 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,31 persen atau 24,04 poin menjadi 7.754,62 poin pada Jumat (12/5/2023), setelah terpangkas 0,14 persen atau 10,75 poin menjadi 7.730,58 poin pada Kamis (11/5/2023), dan jatuh 0,29 persen atau 22,76 poin menjadi 7.741,33 poin pada Rabu (10/5/2023).

3i Group PLC, sebuah perusahaan private equity dan modal ventura multinasional Inggris yang berbasis di London meningkat 2,60 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan investasi dan pengembangan properti Inggris yang berfokus pada ruang bisnis fleksibel di pinggir kota, SEGRO PLC (sebelumnya dikenal sebagai Slough Estates Group), terangkat 2,06 persen; serta perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC menguat 2,00 persen,

Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Baca juga: Saham Prancis ditutup lebih tinggi, indeks menguat 0,05 persen
Baca juga: Saham Jerman untung hari kedua, indeks terkerek 0,02 persen

Disusul oleh saham perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika solusi end-to-end untuk perdagangan daring kebutuhan pokok Ocado Group PLC melemah 2,36 persen; serta perusahaan industri kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings PLC kehilangan 2,16 persen.