Lombok Timur (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, meminta seluruh pelaku UMKM termasuk di Kecamatan Sembalun yang berada di bawah kaki Gunung Rinjani, untuk memperkuat pemasaran digital.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lombok Timur Muhammad Safwan menegaskan pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan dan menguasai pemasaran digital sehingga produk yang disajikan bisa dikenal luas tidak hanya tingkat lokal melainkan juga nasional dan global.
"Saat ini yang menjadi perhatian bagaimana kita bisa memberikan informasi dan memasarkan produk yang dihasilkan bisa dikenal luas. Salah satunya dengan memanfaatkan platform digital," ujar Safwan pada kegiatan pelatihan UMKM dengan mengambil tema "strategi komunikasi bisnis dan standar penyajian produk" yang digelar Perum LKBN ANTARA di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Senin.
Ia mengatakan pemanfaatan teknologi digital menjadi keharusan di era informasi dan teknologi (IT) seperti saat ini. Salah satu cara untuk meningkatkan pemasaran adalah dengan menggunakan platform digital agar produk dapat dijangkau oleh konsumen baik di daerah maupun seluruh pasar Indonesia dan internasional.
"Sembalun ini memiliki potensi besar karena memiliki alam yang indah dan menjadi salah satu tujuan kunjungan wisatawan baik nasional dan luar negeri. Di sisi lain potensi ini juga didukung dengan keberadaan UMKM sehingga ini kemudian menjadi peluang bagi masyarakat," kata Safwan.
Ia mengatakan jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Lombok Timur mencapai 23.936 UMKM. Sedangkan khusus yang berada di Kecamatan Sembalun sebanyak 236 UMKM. Dari jumlah itu tidak semua juga manfaatkan teknologi digital.
Karena itu, penguatan kapasitas dan daya saing pelaku UMKM perlu terus dibina dan ditingkatkan. Termasuk dengan mempersiapkan SDM yang memahami dan menguasai teknologi digital.
"Kami harap keberadaan UMKM ini juga menjadi pendukung pariwisata di Sembalun. Apalagi Sembalun ini memiliki produk olahan salah satunya kopi sehingga ini jadi pendukung wisatawan bisa menikmati produk UMKM," terangnya.
Selain mendorong penguatan pemasaran produk melalui teknologi digital. Pihaknya juga meminta pelaku UMKM untuk juga memperkuat merek, penyajian dan kualitas produk yang dihasilkan. Termasuk pemenuhan izin sertifikasi halal.
"Jadi ini harus menjadi perhatian sehingga dengan mudah menjadi perhatian baik lokal, nasional dan global," katanya.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Perusahaan Perum LKBN ANTARA Azhari bahwa potensi pariwisata yang dimiliki Sembalun juga bisa dioptimalkan masyarakat setempat melalui UMKM.
"Masyarakat harus bisa menyiapkan produk UMKM seperti tenun dan olahan makanan untuk mendukung pengembangan pariwisata di Rinjani, NTB pada umumnya," ujar Azhari.
Perum LKBN ANTARA, menurutnya, sebagai BUMN memiliki tanggung jawab sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga diharapkan sinergi LKBN ANTARA dengan pemerintah maupun masyarakat harus terus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan UMKM.
"Potensi alam Sembalun sangat strategis dan luar biasa. Alam yang dimiliki seperti kepingan surga yang diberikan anugerah Tuhan kepada masyarakat Sembalun. Keberadaan alam ini beririsan dengan pariwisata adalah UMKM. Karena masyarakat yang datang tidak aja lokal tapi nasional dan mancanegara, sehingga ini menjadi peluang yang harus ditangkap masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Dekranasda promosikan produk lokal UKM di Lombok Timur
Rabu, 4 September 2024 17:45
Pertamina Patra Niaga dukung penuh pengembangan UMKM
Selasa, 13 Agustus 2024 13:18
LKBN ANTARA mendukung peningkatan UMKM di kaki Gunung Rinjani
Senin, 22 Mei 2023 10:11
Menparekraf mendukung UMKM Lombok Timur meningkatkan nilai tambah produk
Rabu, 17 Mei 2023 20:01
Pemkab Lombok Timur menggandeng BUMN majukan UMKM
Jumat, 21 Oktober 2022 12:36
Pemkab Lombok Timur fokuskan pada pengembangan UMKM
Kamis, 13 Oktober 2022 0:04
10.900 UMKM di Lombok Timur dapatkan bansos Pusat
Selasa, 4 Oktober 2022 18:25
Pemkab Lombok Timur memberikan bantuan modal majukan UMKM
Selasa, 27 September 2022 14:37